Berita

Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Jenderal Kardus Lawan Jenderal Baper, Yang Menang Siapa?

RABU, 08 AGUSTUS 2018 | 23:10 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ibarat pertandingan sepakbola, dua hari menjelang deadline pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ini bisa diibaratkan dengan injury time.

Ini masa yang sangat kritikal. Kegagalan mengontrol si kulit bundar di detik-detik menjelang pluit panjang ditiup ini bisa mengubah kemenangan menjadi kekalahan, dan sebaliknya, kekalahan menjadi kemenangan. Atau, situasi menjadi seri, dan terpaksa dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Untuk konteks Pilpres 2019 ini pun pihak penyelenggara telah memberikan peluang babak perpanjangan waktu itu. Bahkan bisa sampai dua kali tujuh hari lamanya, sampai ada minimal dua pasangan capres-cawapres yang mendaftarkan diri.

Sejauh ini, masih sampai itu. Belum terlihat peluang untuk adu pinalti apabila babak perpanjangan waktu tidak mengubah skor pertandingan, dan menghasilkan kemenangan atau kekalahan.

Malam ini (Rabu, 8/8) yang ibarat injury time dalam pertandingan sepakbola itu, sebuah kejutan terjadi.

Permainan cantik Partai Demokrat dan Partai Gerindra mendadak berantakan. Partai Demokrat kecewa dan menuding Partai Gerindra hanya mementingkan soal uang, dan tidak mengedepankan perjuangan.

Kubu Partai Demokrat lewat salah seorang pemain tengahnya, Andi Arief, menyebut Prabowo Subianto sang jenderal lapangan Partai Gerindra sebagai (jenderal) kardus.

Serangan ini dibalas tidak kalah telaknya oleh penyerang tengah Partai Gerindra, Arief Poyuono.

SBY, jenderal lapangan Partai Demokrat, kata Arief, adalah jenderal baper yang senang mengeluh.

Penonton yang sebetulnya sudah bersiap-siap bertepuk tangan riuh rendah menyambut koalisi Gerindra dan Demokrat kaget luar biasa. Melompat dari kursi masing-masing menyaksikan drama saling maki ini.

Pertanyaannya kini adalah, kalau Jenderal Kardus dan Jenderal Baper sudah berhadap-hadapan, siapa yang keluar jadi pemenang?

Belum ada analisa memadai atas situasi ini. Pembicaraan di berbagai grup WA politisi dan pemerhati politik masih dalam tahap kaget dan menyusun narasi baru.

Karena ini bukan sepakbola, tampaknya pertarungan kedua jenderal ini justru akan memenangkan pihak lain.

Jokowi? Atau siapa? [dem]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya