Berita

Amin Santono/Net

On The Spot

Rumah Amin Santono Gerbangnya Ada Dua

Istrinya Belum Pulang Sejak Sabtu
SELASA, 08 MEI 2018 | 10:14 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Anggota Komisi XI DPR Amin Santono ditetapkan menjadi tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK karena diduga menerima suap Rp 500 juta dari salah satu kontraktor bernama Ahmad Giast.

 Akibatnya, politikus Partai Demokrat ini dicopot dari keang­gotaan partai berlambang Mercy dan DPR.

Setelah Amin ditetapkan men­jadi tersangka, ruang kerjanya di Gedung Nusantara I, Nomor 1022, Kompleks DPR/MPR Senayan, Jakarta, tertutup rapat. Tidak terlihat aktivitas apapun di ruang kerja berukuran 6x10 meter ini.


Kondisinya gelap karena tidak ada satu pun lampu di dalam ruangan yang menyala. "Stafnya sudah tidak masuk ruangan se­jak Pak Amin ditangkap KPK. Sebelumnya selalu masuk," ujar salah satu petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) yang enggan disebutkan namanya, di Gedung DPR, kemarin.

Berdasarkan pengamatan, ruang kerja Amin berada persis di tengah-tengah ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Posisinya saling ber­hadapan satu dengan yang lain. Di tengahnya dibatasi jalan sele­bar 1,5 meter yang dilapisi lantai parquet atau kayu. Kondisinya cukup bagus dibanding ruang kerja yang lain.

Seluruh dinding di bagian depan dilapisi wallpaper berke­lir krem motif bunga-bunga. Sehingga, terkesan elegan. Sedangkan ruangan kerja wakil rakyat yang berada di kanan dan kirinya masih mengguna­kan model lama dan belum ada renovasi.

Tidak hanya itu, pintu masuk juga diganti dengan model kaca warna gelap. Di bagian atas terdapat papan kayu kecil bertu­liskan "H Amin Santono S. Sos" lengkap dengan nomor ruangan di bawahnya, "1022". "Sebelum ditangkap, Pak Amin jarang mampir ke ruangan. Biasanya, setelah mengikuti rapat kerja di Komisi, langsung pergi ke luar," ucap Pamdal wanita ini.

Pamdal ini mengatakan, di DPR Amin dikenal berpem­bawaan kalem atau pendiam. "Orangnya jarang ngobrol den­gan Pamdal," ujarnya.

Senada, kediaman Amin Santono di Perumahan Kavling DKI, Blok H 7, Nomor 3, Pondok Kelapa, Jakarta Timur juga sepi. Tidak terlihat aktivitas apapun di rumah dua lantai itu. "Biasanya Pak Amin pulang ke rumah, tapi sejak Jumat (4/5) belum pulang," kata salah seorang tetangga yang enggan disebutkanya namanya itu, kemarin.

Berdasarkan pengamatan, rumah sekitar 600 meter persegi ini, mempunyai dua gerbang masuk. Pintu gerbang sebelah kiri berukuran lebih kecil, hanya selebar dua meter. Di sisi kanan berukuran lebih besar, selebar 4 meter. Di antara pintu terda­pat pagar setinggi dua meter. Seluruh pagar dilapisi policar­bonet warna gelap.

Di sela-sela pagar, tampak tak ada aktivitas apapun di da­lamnya. Hanya dua mobil, yaitu Toyota Avanza warna putih dan jeep merah yang terparkir di ga­rasi. Berikut juga sejumlah koran tergeletak di meja teras. Rumah ini tampak asri karena banyak ditumbuhi pepohonan berbagai ukuran di dalamnya.

Menurut pria berumur 40 ta­hun ini, sejak Sabtu (5/5) pagi, rumah Amin sudah sepi karena tidak ada satupun keluarganya yang tinggal di rumah terse­but. Bahkan istri Amin, Yoyoh Rukiyah sudah pergi mening­galkan rumah sejak Sabtu pagi menuju Bandung. "Sampai seka­rang belum pulang," ujarnya.

Dia menambahkan, penghuni rumah bercat krem itu hanya Amin dengan Yoyoh. Sedangkan anak-anaknya sudah tinggal terpisah. palagi, salah satu anaknya yang bernama Yosa Octora Santono maju men­jadi calon Bupati Kuningan, Jawa Barat. "Tapi, kadang-ka­dang salah satu anaknya berkun­jung ke rumah orangtuanya."

Ia menambahkan, min jarang berinteraksi dengan tetangga. "Saya jarang ketemu, ketemu pas keluar rumah saja, itu pun sudah naik mobil," ucapnya. ***

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Tinjau Pembangunan Jembatan

Senin, 08 Desember 2025 | 03:59

BP Taskin Siap jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan Pascabencana Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 03:43

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Ladang Sensasi dan Fitnah

Senin, 08 Desember 2025 | 03:23

Rencana Makam Pejabat Nakal dan OTW Banjir Hiasi Google Maps Gunung Slamet

Senin, 08 Desember 2025 | 02:57

Menguatkan Sistem Penanggulangan Bencana Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 02:33

Bahaya Monasit di Skandal Timah Dibongkar, Nyali Kejagung Diuji

Senin, 08 Desember 2025 | 02:21

Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera Timbulkan Kepanikan Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 02:12

BGN Ingatkan Kepala SPPG Jangan Ongkang Kaki Usai Peroleh Insentif

Senin, 08 Desember 2025 | 01:59

Prabowo Siap Cabut HGU Demi Huntara Warga Terdampak Bencana

Senin, 08 Desember 2025 | 01:42

KRI Bontang-907 Bawa 2 Ribu KL BBM Menuju Sibolga

Senin, 08 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya