Berita

Nusantara

Medan Dan Komunikasi Jadi Kendala Penanganan Gempa Boven Digoel

SELASA, 27 FEBRUARI 2018 | 15:22 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kondisi medan yang berbukit-bukit menjadi salah satu kendala dalam penanganan darurat pascagempa berkekuatan 7,6 SR di Kabupaten Boven Digoel, Papua pada Senin (26/2).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Weliiam R. Manderi. Minimnya sarana komunikasi juga menyulitkan koordinasi di lapangan.

BPBD Papua melaporkan bahwa kebutuhan mendesak yang diperlukan para korban yaitu permakanan, suplai air, dan pelayanan medis baik berupa tenaga medis, peralatan dan obat-obatan.


Hingga kini, BPBD bekerjasama dengan Polres Boven Digoel dan Humas Pemda setempat untuk melakukan kaji cepat. BPBD telah mendorong logistik ke Kabupaten Boven Digoel dan Polres dan TNI setempat melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak bencana.

Data sementara menyebutkan empat rumah, satu masjid, dan satu puskemas rusak di Distrik Mindiptanah; dua rumah rusak dan satu bangunan PDAM rusak berat di Waropko, sedangkan satu rumah, satu sekolah dan satu kantor distrik rusak di Arimop.

"Di samping kerusakan, gempa memicu longsor dan kerusakan jalan di Waropko. Hingga kini, kaji cepat masih terus dilakukan oleh otoritas setempat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (27/2).

Gempa bermagnitudo 7,6 ini terjadi pada Senin kemarin, pukul 02.44 WIT dengan titik pusat gempa 266 km arah tenggara Kota Boven Digoel. Kedalaman gempa sekitar 17 km. Dampak gempa teridentifikasi di wilayah Distrik Mindiptanah, Waropko dan Arimop.

"Hingga kini Kabupaten Boven Digoel belum memiliki BPBD sebagai organisasi yang bergerak di bidang penanggulangan bencana," demikian Sutopo. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya