Berita

Nusantara

SUAP PILKADA GARUT

Ketua Panwaslu Terima Rp 10 Juta, Anggota KPU Terima Rp 100 Juta Bersama Mobil

SENIN, 26 FEBRUARI 2018 | 16:01 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satgas Money Politic Mabes Polri dan Polda Jawa Barat menangkap tiga orang dalam dugaan kasus suap dari tim pemenangan calon kepala daerah.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Garut, Jawa Barat, Heri Hasan Basri (HHB), dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut, Ade Sudrajat alias AS, ditangkap polisi pada Sabtu lalu (24/2) karena diduga menerima suap dari tim sukses calon bupati berinisial DW.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, AKBP Hari Suprapto, menjelaskan, tiga orang telah ditangkap karena kedapatan melakukan tindakan melawan hukum. Praktik suap dilakukan untuk meloloskan salah satu pasangan calon.


"Bahwa DW telah memberikan uang sebesar Rp 10 juta kepada HHB selaku Ketua Panwaslu Garut dan juga memberikan uang kepada AS selaku anggota KPUD Garut sebesar kurang lebih Rp 100 juta, serta adanya penyerahan kendaraan satu unit mobil," kata Hari melalui keterangan resmi, Senin (26/2).

Sambung Hari, DW yang merupakan salah satu anggota tim pemenangan Paslon memberikan suap untuk meloloskan Soni Sondani-Usep Nurdin dalam tahapan Pilkada Kabupaten Garut.

"Selanjutnya kasus tersebut di tangani oleh Satgas Anti Money Politic Polda Jabar," terang Hari.

Bersama tiga pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu lembar kuitansi, tiga buah buku tabungan, tiga unit handphone, lembar fotokopi dari KPU perihal melampauai batas perbaikan, 15 bukti transfer bank, dan satu unit mobil.

Tiga orang itu dijerat pasal berbeda, di mana pemberian hadiah dan atau penerimaan hadiah bagi penyelenggara negara atau gratifikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dan atau pasal 11 UU 20/2001 Tentang Perubahan atas UU 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya