. Tradisi di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tidak lumrah meminta jabatan atau terlalu ambisi untuk dicalonkan dalam jabatan publik.
Yang ditanamkan adalah kebersamaan dan kerja tim. Begitu yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta, yang membuat pasangan Anies-Sandi, jagoan PKS, naik secara kontiniu.
Demikian disampaikan Anggota DPR-PKS dari Dapil Sumatera Utara II, Iskan Qolba Lubis saat diminta pendapatnya terkait peluang Anggota DPR-PKS dari Dapil Sumut I, Tifatul Sembiring di Pilkada Sumut 2018.
Nama Tifatul Sembiring belakangan sudah ramai diperbincangkan dan masuk radar sebagai salah satu bakal calon gubernur di Pilkada Sumut tahun depan.
Iskan menjelaskan, di PKS ada beberapa yang mesti dilalui sebelum memutuskan nama yang akan diusung. Misalnya, tahapan pemilihan di internal.
Tahapan ini dilakukan karena suara dan pilihan kader di bawah sangat strategis. Kader di tingkat ranting misalnya, mereka lah yang berjibaku di lapangan.
Sementara itu, penilaian Iskan, Tifatul Sembiring adalah kader terbaik yang sangat konsen memajukan partai.
"Beliau sudah mulai masuk radar paslon gubernur Sumut, dan itu hal yang wajar, karena pernah jadi Presiden PKS dan Menkominfo di era Pak SBY," ungkapnya kepada redaksi, Sabtu (19/3).
"Jadi, kalau sudah diputuskn DPP atas pertimbangan DPW, kader akan bergerak dengan cepat," tukas Iskan menambahkan.
Belakangan, Tifatul Sembiring memang semakin sering melakukan safari politik dan blusukan ke beberapa daerah di Sumut.
[rus]
