Kemarin, Presiden Jokowi membuka Rapimnas Kadin. Dia meminta, pengusaha terus tanamkan investasi dan tidak terpengaruh dengan panasnya politik saat ini.
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) dimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Acara digelar di Hotel Borobudur Jakarta.
Dalam kesempatan itu, hadir juga Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, MenÂteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Ketua DPR Setya Novanto.
Dalam sambutannya di depan ratusan anggota Kadin, Jokowi sempat berseloroh salah kostum. Sebab, dia menggunakan batik. Sedangkan pengurus Kadin menggunakan kemeja putih.
"Tidak ada yang bilang kalau kostumnya putih. Padahal saya biasanya setiap hari pakai baju putih," ujarnya. Seisi ruangan pun langsung tertawa.
Jokowi meminta pengusaha untuk fokus menjaga momenÂtum investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dia juga meminta agar urusan ekonomi tidak dicampuradukÂkan dengan urusan politik.
Menurut dia, saat ini IndoÂnesia mendapat perhatian dari para investor dunia karena konÂdisi ekonomi yang sangat positif dibanding negara-negara lain. "Saya banyak bertemu dengan pengusaha internasional keÂmarin di acara Forbes Global CEO Conference. Ini menunÂjukkan kepercayaan kepada ekonomi naik, kita dipandang sangat positif," katanya.
Dia menilai, tensi politik yang meninggi menjelang Pilkada di Indonesia tidak boleh mengÂganggu minat investor ke InÂdonesia. "Jadi meskipun ada sedikit tensi politik kita tidak boleh kehilangan fokus dan konsentrasi," tegas dia.
Ia meminta, meski saat ini ada masalah politik sebaiknya itu dipisahkan dari ekonomi. Ini agar turut mendewasakan masyarakat Indonesia. "Ini yang akan dewasakan kita. Urusan politik dan ekonomi jangan dicampur aduk," kata dia.
Jokowi melanjutkan, meski pertumbuhan ekonomi IndoneÂsia berada pada posisi nomor tiga setelah China dan India, kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih riil. Hal itu terlihat dari sejumlah indikator, seperti gini rasio turun, angka kemiskinan turun, dan tingkat pengangguran juga turun.
Bekas Gubernur DKI itu mengajak Kadin memanfaatkan momentum ini untuk menggerakkan industri, karena para investor asÂing akan mencari mitra domestik untuk investasi. Dikatakannya, pemerintah membutuhkan peran swasta untuk membangun inÂfrastruktur dan industri.
Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani mengatakan, pengusaÂha akan terus berupaya menjaga momentum baik investasi di ImÂdonesia. Menurutnya, investor tidak terpengaruh dengan berbaÂgai dinamika politik nasional.
"Kalangan dunia usaha lebih tertarik untuk tetap fokus mengembangkan bisnisnya, untuk membangkitkan perekonomian Indonesia," ujarnya.
Rosan mengajak semua pihak untuk bekerja sama mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mendorong sektor riil. "Sektor riil harus didorong, agar tumbuh lebih cepat karena kontribusinya kepada pertumbuhan ekonomi nasional sangat vital," ungkap Rosan.
Rosan mengatakan, dinamika politik yang menghangat belaÂkangan ini hanya bersifat jangka pendek, karena dilatarbelakangi oleh Pilkada. Sementara, berbaÂgai investasi yang masuk sekaÂrang bersifat jangka panjang.
"Mereka ingin menjadi bagian untuk perekonomian Indonesia. Kalau ada demo, di negara mereka hampir tiap minggu. Jadi tidak masalah," ujarnya.
Perkuat Sektor IndustriWakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan KeangÂgotaan Anindya Bakrie mengatakan, sektor industi harus direvitalisasi guna mendorong minat investasi dan perekonoÂmian nasional. "Sektor industri perlu mendapatkan perhatian serius," ujarnya.
Menurutnya, industri meruÂpakan penggerak utama daÂlam ekonomi suatu negara. "Pertumbuhan sektor industri yang tingggi akan memberikan multiplier effect terhadap sektor-sektor lainnya. Sehingga dapat meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan," tuturnya.
Ketua Panitia Pelaksana (
OrÂganizing Committee) Rapimnas Kadin 2016 Suryani Motik meÂnyebutkan, Rapimnas Kadin meÂlibatkan sedikitnya 1.000 orang. Terdiri dari peserta dari pusat dan daerah dan asosiasi sebagai Anggota Luar Biasa Kadin.
Selain dari unsur internal, Rapimnas Kadin juga meliÂbatkan pembicara dan peserta dari unsur pemerintah dan diÂhadiri pula oleh para Duta BeÂsar negara-negara sahabat. Dia menerangkan, rangkaian agenda Rapimnas Kadin 2016 telah dimulai dengan acara WelcomÂing Dinner pada tanggal 30 Desember 2016.
"Tentunya kami harapkan semua pelaksanaannya bias berÂjalan dengan lancar dan kondusif, sehingga pengawalan rekomenÂdasi Kadin untuk pengembangan sektor riil ini bisa terhimpun dan tersampaikan dengan baik," pungkas Suryani. ***