Berita

Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik:net

X-Files

Dulu Taufik Akui Bertemu Aguan, Sekarang Membantah

Kasus Suap Raperda Reklamasi Teluk Jakarta
RABU, 04 MEI 2016 | 09:19 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

KPK terus mengorek isi pertemuan antara pimpinan DPRD DKI dengan Sugianto Kusuma alias Aguan di kediaman bos Agung Sedayu Grup.

Pertemuan itu diduga mem­bahas soal kewajiban pengem­bang dalam rancangan peraturan daerah (raperda) yang tengah dibahas di DPRD DKI Jakarta.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik pun diperiksa KPK mengenai pertemuan itu.


Prasetyo mengaku datang ke rumah Aguan pada Januari lalu. Kedatangannya untuk silatur­ahmi. "Sebetulnya silaturrahim kantidak masalah. Saya kan salah satu bekas karyawan beliau (Aguan)," kata Prasetyo usai menjalani pemeriksaan selama delapan jam di KPK.

Sementara Taufik membantah ikut dalam pertemuan itu. "Saya nggak pernah bertemu pengu­saha. Saya nggak pernah ketemu (Aguan)," kata Taufik ketika keluar dari gedung KPK.

Sebelumnya, Taufik kepada wartawan pernah mengaku dia­jak Prasetyo berkunjung ke rumah Agung di Pantai Indah Kapuk awal tahun ini. Ia juga menyebutkan pimpinan DPRD yang lain juga diajak.

Namun, dia membantah pernah membahas soal raperda dengan Aguan. Ia mengaku di rumah Aguan hanya makan pempek. Sempat bertemu sebentar dengansang pemilik rumah lalu pulang.

Adanya pertemuan itu dibenarkan adik Taufik, M Sanusi lewat kuasa hukumnya, Irsan Gusfrianto. Irsan mengungkapkan, pertemuan dengan Aguan dihadiri Prasetyo, Taufik, Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Muhammad (Ongen) Sangaji, dan Ketua Panitia Khusus Reklamasi Selamat Nurdin. Sanusi juga hadir.

Ketika disinggung mengenaipengakuan adiknya itu, Taufik mengelak. "Waduh tanya sama Sanusi saja. Makanya tanya itu. Saya tidak pernah ikut. Saya mengurus raperda. Tidak ada, tidak ada (pertemuan)," ujarnya.

Ada dua perusahaan Aguan yang mendapat izin reklamasi. Yakni Kapuk Naga Indah dan Muara Wisesa Samudera.

Kapuk Naga Indah menda­pat jatah reklamasi lima pulau, yakni A, B, C, D, Edengan luas total 1.329 hektare. Sementara Muara Wisesa Samudera meng­garap pulau G dengan luas 161 hektare.

Izin reklamasi untuk Kapuk Naga Indah diterbitkan pada 2012 di era Gubernur Fauzi Bowo. Sedangkan izin Muara Wisesa Samudera diterbitkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada Desember 2014.

KPK telah menetapkan Presiden Direktur Agung Podomoro, Arieswan Widjaja sebagai ter­sangka pemberi suap pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.

Raperda itu akan mengaturkewajiban pengembang yang mendapat izin reklamasi. Pemprov DKImengusulkan pengem­bang menyerahkan 15 persen kepada pemerintah. Ketentuan ini yang hendak diubah dalam pembahasan raperda di Dewan.

Ariesman juga hadir dalam pertemuan dengan pimpinan DPRD DKI di rumah Aguan.

Selain Ariesman, KPK me­netapkan tersangka Personal Assistant Agung Podomoro, Trinanda Prihantoro sebagai se­bagai perantara suap Rp 2 miliar kepada M Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI.

Keduanya ditangkap KPK usai serah terima uang Rp 1 miliar di mal FX Sudirman. Sanusi ditetap­kan sebagai tersangka penerima suap dan ditahan KPK. ***

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya