Berita

lalu mara/net

Nusantara

Suara Karya Tidak Berhenti Terbit

SABTU, 30 APRIL 2016 | 07:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pemimpin Redaksi Harian Suara Karya, Lalu Mara Satriawangsa, menegaskan, penutupan surat kabar yang dipimpinnya bukan jalan akhir dalam menyelesaikan persoalan keuangan yang membelit perusahaan.

Beberapa hari lalu, beredar luas kabar antara lain melalui jaringan WhatsApp, bahwa koran Suara Karya (SK) akan tutup. Informasi ini beredar tanpa jelas sumber pertamanya. Disebutkan bahwa mulai Senin 2 Mei 2016, media yang dekat dengan Partai Golkar itu akan berhenti terbit

Lalu mengungkapkan, rapat internal SK memang membahas soal pendapatan perusahaan yang terus menurun. Tentunya, sambung Lalu, pihak perusahaan menyiapkan beberapa langkah untuk menyelamatkan nasib karyawan.     


"Bahwa kita rapat evaluasi pendapatan Januari-April (kwartal pertama), iya. Dan hasilnya memang jeblok yang membuat perusahaan kesulitan membayar kewajiban. Sampai harus cicil gaji. Kalau terus menerus berdarahnya kan harus diantisipasi. Karenanya kita bahas berbagai alternatif yang nanti dibawa ke pimpinan. Salah satunya adalah ada aspirasi terbit dihentikan. Sekarang SK terbit," ujar Lalu dalam siaran persnya.

Lalu tidak membantah bahwa bisnis media cetak sekarang mengalami kelesuan. Bahkan, diakui Lalu, subsidi juga tak mampu menahan gelombang krisis

"Memang bisnis media cetak lagi bagus? Kan biasa saja bisnis koran berdarah-darah. Dan mau sampai kapan juga harus disubsidi terus. Karenanya dibahas alternatifnya. Dan koran itu kan produk manusia di dalamnya. Kalau sampai jeblok, ya sumber daya manusianya termasuk saya sebagai pimpinan mesti intropeksi dan evaluasi diri," tutur Lalu.

Lalu kemudian mengimbau agar penyebar informasi rapat di internal SK juga dapat mengevaluasi diri agar perusahaan terus hidup.
 
"Jadi yang menyebar informasi rapat internal itu juga harus evaluasi dan intropeksi diri. Kalau cuma harap hak saja, sementara kewajiban yang diberikan tidak maksimal dan tidak laku dijual, ya wajarlah pendapatan SK jeblok seperti ini," pungkas Lalu. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya