Ronnie Higuchi Rusli
Ronnie Higuchi Rusli
ADA pertanyaan yang mendasar yang harus diungkap, kenapa kilang apung FLNG buatan Shell tidak pernah dipakai di negerinya sendiri (Belanda). Padahal Belanda adalah penghasil gas alam terbesar di Eropa dari lapangan gas di laut utara. Ini adalah pertanyaan yang mendasar buat Inpex/Shell yang sangat ngotot dengan lobi-lobinya mau membangun kilang apung di Masela apalagi dibekingi oleh Kementerian ESDM dan SKK-Migas.
Nilai proyek FLNG dihitung dengan cara "$/TPA" (US dollars per tonne per annum liquefaction capacity) tergantung dari kompleksitas blok dimana gas ditemukan. Untuk kondisi seperti Blok Masela nilai perhitunganya adalah sekitar US$3000/TPA. Jadi untuk kapasitas produksi gas sebanyak 7,5 juta TPA maka biayanya mencapai US$22,5 miliar harga jauh lebih mahal dari nilai perhitungan untuk kilang darat OLNG, maksimal hanya US$16 miliar. Jadi terdapat plintiran data yang selama ini dipublikasikan oleh Tridaya consulting bahwa biaya FLNG Blok Masela hanya sebesar US14,8 miliar.
Berdasarkan data, untuk lapangan gas Masela di kedalaman mencapai 1000 meter atau lebih maka biayanya antara US$3000-3500/TPA (Ton Per Annum).
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
UPDATE
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24
Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42