Menteri Perindustrian Saleh Husin menyempatkan diri untuk meladeni ajakan bermain bola bersama Tim Futsal Provinsi Nusa Tenggara Timur di GOR Flobamora, Kupang, Jumat petang (6/11) di sela-sela kunjungan kerjanya.
Berkostum hijau stabilo, ayah tiga anak itu lincah mengimbangi para pemain tim utama futsal yang tengah dipersiapkan untuk pra PON XIX 2016 ini. Bahkan dalam pertandingan persahabatan itu, Saleh Husin mampu melesakkan lima gol.
"Saya sengaja main bareng untuk menyemangati mereka, apalagi bisa bikin gol. Memotivasi anak-anak muda memang paling mengena jika kita bersama-sama mereka, kita jadi saling mengenal secara personal, tanpa jarak dan membuat mereka percaya diri," kata Menperin di sela-sela istirahat babak pertama.
Saleh Husin sendiri sedari muda menggemari olah raga pemacu adrenalin. Dia pemegang sabuk hitam taekwondo dan sempat menggeluti balap gokart, serta gemar merumput di lapangan bola ukuran stadion sebelum tren futsal belakangan ini.
Salah satu menteri Kabinet Kerja ini juga beberapa kali bermain futsal bersama kolega, termasuk para wartawan Kementerian Perindustrian dan Wartawan Istana Kepresidenan.
"Jika waktunya pas, ayo saja main bola. Seperti main di Kupang, ini juga spontanitas," ujar Saleh yang terbiasa bermain full-time sebagai penyerang.
Tokoh kelahiran Ba'a, Rote Ndao 52 tahun silam itu mengacungkan jempol untuk para pemain NTT. "Potensi atlet-atlet NTT sangat besar. Futsal NTT berkembang sangat bagus. Berlatih dengan disiplin dan keras, akan membawa keberhasilan," ujar Saleh Husin.
Dia mencermati, kondisi alam provinsi di sisi tenggara Indonesia yang keras turut membentuk atlet-atlet NTT tangguh, gigih dan pantang menyerah. Selain itu, pendidikan dan latihan juga memberi bekal sehingga selalu optimistis.
Dia sendiri menegaskan kesiapannya mendukung tim futsal NTT untuk bertanding di pra PON XIX 2016 nanti. Pesta olahraga nasional itu akan digelar di Jawa Barat, September tahun depan.
"Saya siap dukung. Sebagai putera kelahiran NTT, semua harus mendukung anak-anak kita yang mau berprestasi," tegasnya.
Fun game futsal ini diikuti beberapa pejabat seperti Kadis Perindag NTT, Bruno Kupok, Kadis BLH, Frediech Tielman dan lainnya. Sementara dari pengurus Asosiasi Futsal Daerah (AFD) NTT, yang hadir yakni Jimmy Sianto, Johni Lumba, Anton Rihi, Beni Rado, Muchlis Lapitonung, Abdul Muis, Alex Tokan, Sipri Seko dan lainnya.
"Kesempatan main bareng Pak Menteri ini kesempatan emas untuk mendongkrak semangat tim futsal. Asupan mental seperti ini sama pentingnya dengan latihan fisik," ujar Jimmy yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi NTT.
Usai pertandingan itu, Menperin Saleh Husin memberi kejutan yaitu memberikan sepatu futsal yang dikenakannya kepada pemain tim Pra PON XIX.
Karena ada beberapa pemain yang sama-sama berukuran sepatu 41, maka harus dilakukan undian. Akhirnya, sepatu Saleh Husin jatuh ke tangan Vicenta Lodo.
"Saya senang sekali karena paling beruntung di antara teman-teman yang lain. Seperti amanat Pak Menteri, saya siap membawa nama baik NTT di PON tahun depan," kata guru olahraga honorer di SMPN 9 Kupang ini.
Melengkapi permainan futsal itu, Saleh Husin yang didampingi Ibu Andresca Saleh Husin, mengajak para pemain makan malam di sentra kuliner seafood Kampung Solor, Kupang.
Kunjungan Menteri Perindustrian di NTT untuk meresmikan pembukaan Festival Serat dan Warna Alam Indonesia â€Swarna Fest 2015†di Pantai Nemberala, Kabupaten Rote Ndao, Pulau Rote.
Acara yang digelar oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin itu diikuti oleh 350 penenun dan pelaku industri kecil lainnya. Pada festival itu, Museum Rekor Indonesia menyerahkan piagam rekor pada Kemenperin dengan kategori "Menenun Serat dan Pewarna Alami dengan Peserta Terbanyak".
[zul]
