. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan dari hasil penyelidikan sementara diketahui tiga terduga teroris yang telah diamankan Densus 88 di Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/8) kemarin, sudah membeli berbagai macam bahan peledak dan siap diledakkan.
"Mereka ini membeli bahan-bahan peledak. Mereka memang sudah merencanakan membuat bom," kata Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/8).
Ia meyakini selain tiga terduga teroris itu masih ada beberapa terduga lainnya yang beredar di lapangan dan mereka kini dalam pengejaran.
"Masih ada beberapa lagi," tambahnya.
Meski begitu, jenderal bintang penuh ini tidak spesifik menjelaskan dimana saja lokasi-lokasi yang akan menjadi target mereka. Terkait asal dana mereka, Jenderal Haiti tidak mau mendahului penyidik.
Untuk diketahui, Rabu (12/8) Densus 88 Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di wilayah Semanggi, Solo. Ketiganya yakni adalah IB (29), YK (31) dan DI alias G. Peranan mereka yaitu perakit bom yang mengatur aktifitas kelompoknya, dan berhubungan dengan jaringan ISIS di Suriah, mengetahui perakitan bom dan ikut membuat bahan peledak, serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk merakit dan menyimpan bahan peledak.
Beberapa barang bukti yang disita dari empat lokasi penggeledahan ialah 25 liter asam nitrat, 21 buah switching lengkap dengan bahan peledak low exsplosive, beberapa bendera ISIS dalam plastik dan baju ISIS. Kelompok ini dikendalikan oleh salah satu residivis jaringan teror yang saat ini berada di Suriah dan bergabung dengan ISIS baik biaya maupun perintah aksi teror semua dikendalikan dari Suriah.
[rus]
