Berita

Jokowi Gelar Video Conference dengan Pengungsi Sinabung Korban Banjir Aceh

SABTU, 08 NOVEMBER 2014 | 06:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Joko Widodo menggelar video conference kemarin untuk menyapa masyarakat dan mengetahui masalah di lapangan secara cepat.

Video conference dilakukan secara langsung di sembilan titik antara Presiden dengan Kepala BNPB, Menteri Sosial, Kepala Bappenas, pengungsi Sinabung, Sumatera Utara, dan korban banjir Aceh Barat.

"Ini adalah kegiatan yang pertama kali dilakukan Presiden Jokowi dengan memanfaatkan video conference setelah menjadi presiden," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya.


Dalam kesempatan itu, Presiden menanyakan kepada pengungsi Sinabung di 3 titik yaitu di Desa Berastepu, Komplek UKA, dan GBKP Kutacane. Presiden menanyakan apakah jalan menuju tempat relokasi sudah dibangun.

Agus Sastra, pengungsi di Komplek UKA mengatakan, sudah langsung dibangun oleh TNI sehari setelah Presiden berkunjung ke Sinabung pada 29 Oktober kemarin. "Kami terima kasih kepada Bapak Presiden,” jelasnya.

Presiden meminta agar pengungsi Sinabung ikut bergotong royong membantu pembangunan disana. Itu semua agar masyarakat merasa memiliki. Presiden juga meminta agar masyarakat melaporkannya.

Presiden akan mengirimkan bantuan sembako yang diperlukan oleh pengungsi Sinabung dan banjir Aceh secepatnya.

Presiden  mengintruksikan agar Kepala BNPB segera mengirim bantuan perahu karet bagi korban banjir Aceh.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, mengatakan perahu karet akan dikirimkan besok ke BPBD Aceh Barat dan BPBD lainnya yang terkena banjir di Aceh. BNPB telah memberikan bantuan Rp 1,4 milyar kepada 7 kabupaten yang mengalami banjir di Aceh. Pemprov Aceh juga telah menyalurkan dana tak terduga Rp 2,1 milyar. Penanganan darurat masih terus dilakukan hingga saat ini.”

Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPB juga berdialog dgn Kepala Bappenas dan Mensos bahwa untuk mengatasi banjir di Aceh perlu penanganan serius. Sebab banjir di sepanjang pantai barat Aceh terjadi hampir setiap tahun karena sungai-sungai sudah terdegradasi. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya