Berita

Hukum

Orang Dekat Menhut Dituding Jadi Calo Mafia Hutan di Riau

SENIN, 28 APRIL 2014 | 12:38 WIB | LAPORAN:

Kebakaran hutan di Riau beberapa saat lalu sungguh sangat miris sekali. Ada banyak pertanyaan yang sampai saat inipun belum terjawab dengan pasti.

Patut diduga beberapa perusahaan terlibat dalam pembakaran hutan tersebut demi mendapatkan keuntungan sepihak.

Gerakan Pemuda Peduli Hutan Indonesia (GPPHI) memamparkan, berdasarkan laporan penyidik ditemukan bukti keterlibatan PT. Sumatera Riang Lestari (SRL) dalam kasus kebakaran hutan di Riau. Disamping juga temuan PT Sigma sebagai konsultan kehutanan bahwa ada bukti kuat kejanggalan izin rencana kerja (RKU) dan rencana kerja tahunan (RKT) milik PT SRL.


"Ini menandakan kejelasan atas keterlibatan PT SLR dalam pembakaran hutan di Riau," tekan Koordinator aksi GPPHI, Ovie melalui rilis di Jakarta, Senin (28/4). Ovie pun menginformasikan bahwa siang ini massa GPPHI berjumlah sekitar 100 orang berunjuuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, guna mendesak pengusutan kasus mafia hutan.

Ovie juga mengemukakan bahwa PT SLR untuk memuluskan tujuannya menggunakan jasa orang terdekat Menteri Kehutanan bernama Ali Taher Parasong.

"Ali Taher Parasong berperan vital atas beropersinya PT. SRL dalam merampok sumber-sumber kehutanan yang ada di Riau," tuding Ovie.

Menurut Ovie, setidaknya dalam beberapa tahun belakangan negara dirugikan senilai Rp 4,25 triliun akibat ulah para mafia hutan. Untuk diketahui, dalam penjualannya, PT SRL mematok harga Rp 150 ribu per meter kubik. Ini tidak sejalan dengan ketetapan Menteri Perdagangan yang memasang harga berkisar Rp 1-2 juta per meter kubik.

"Kami Gerakan Pemuda Peduli Hutan Indonesia  mendesak kepada aparat hukum yang berwenang untuk segera mengusut, menangkap, mengadili dan menghukum seberat-beratnya oknum Ali Taher Parasong sebagai aktor utama kasus Manipulasi izin Usaha PT. Sumatera Riang Lestari di Riau," tegas Ovie.

GPPHI juga menuntut pencabutan izin PT SRL dan mengusir korporasi ini dari tanah Riau.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya