Berita

KPU Disarankan Perbaiki Situs Resminya

JUMAT, 27 DESEMBER 2013 | 15:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

KPU disarankan agar meningkatkan penggunaan website resmi untuk menampilkan proses dan mengumumkan hasil pelaksanaan tahapannya. Penggunaan website dapat mempermudah, mempercepat dan memperluas setiap informasi yang butuhkan oleh siapapun tentang pelaksanaan Pemilu 2014.

Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz menjelaskan, dalam meningkatkan pengelolaan data dan informasi, KPU perlu memperbaiki website baik dalam pengelolaan isi maupun tampilanya. Diantaranya adalah pertama, menu-menu yang ditampilkan harus di-update.

"Bagi menu yang sudah melewati kadaluarsa sebaiknya dihapus saja misalnya menu Pengumuman CPNS, Lomba Maskot &J ingle dan Kepastian Terdaftar di Pilkada," ujar Masykuruddin (Jumat, 27/12).


Kedua, merapikan rubrikasi. Dalam menampilkan menu sebaiknya tidak tumpang tindih sehingga terlihat tidak rapi, bahkan berantakan. Misalnya menu data pemilih dimana setiap tahapan perbaikan ada menunya sendiri (DPS, DPSHP dan DPT). Sebaiknya menu-menu ini disatukan saja dalam menu Data Pemilih baru didalamnya ditambahkan sub-menu.

"Demikian juga menu Perpustakaan KPU, sebaiknya menu diisi diisi penuh dengan dokumentasi milik KPU baik berupada buku, majalah dan sejenisnya yang bisa dibaca dalam bentuk PDF," urainya.

Ketiga, meningkatkan partisipasi. Sebaiknya website KPU juga dapat menjadi wahana interkasi yang intensif sehingga dapat menjadi alat peningkatan partisipasi. Misalnya disetiap berita dan informasi dipastilkan terdapat kolom komentar, adanya kolom media sosial yang dapat digunakan pembaca untuk menyebarkan informasi tersebut, kolom pusat pengaduan yang sistemik dan pendaftaran relawan demokrasi secara online.

"Akhirnya, kehendak KPU untuk meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam pelaksanaan tahapan Pemilu patut diapresiasi. Dan itu, perlu diawali dengan pengelolaan website yang rapi, interaktif dan terorganisir, tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya