Berita

Nusantara

Waduh, Pak Bupati Blokir Bandara Karena Ketinggalan Pesawat

MINGGU, 22 DESEMBER 2013 | 14:04 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Karena ketinggalan pesawat Merpati yang terbang dari Kupang menuju bandara Turalelo di Soa, Kabupaten Ngada, Bupati Ngada diduga kuat meminta orang suruhannya untuk menduduki bandara Turalelo.

Sekelompok orang pun menduduki lintasan bandara saat pesawat Merpati dari Kupang hendak mendarat sekira pukul 07:30 Wita, Sabtu (21/12). Akibatnya, pesawat MA-60 Merpati tersebut terpaksa kembali ke Kupang dengan membawa 54 penumpang.

Kepala Merpati Kupang, Djibrael de Hoog yang dikonfirmasi kemarin membenarkan insiden tersebut. "Benar pesawat Merpati tujuan Turalelo Bajawa tadi (kemarin) tidak bisa mendarat karena saat hendak landing diduduki sekelompok orang," ujar de Hoog, seperti dikutip dari JPNN.


Ditanya alasan bandara tersebut diduduki saat pesawat Merpati hendak mendarat, de Hoog mengaku tidak mengetahuinya. Ditanya kaitan dengan kejadian pagi harinya di Bandara El Tari Kupang yakni Bupati Ngada, Marianus Sae batal terbang bersama Merpati, de Hoog tidak memastikan.

Namun, de Hoog menjelaskan, sebenarnya Bupati Marianus Sae sudah mendapat tiket untuk terbang bersama Merpati. Namun, sudah terlanjur memperoleh tiket penerbangan bersama TransNusa sehingga tidak terbang bersama Merpati.

Informasi yang dihimpun, penutupan runway Bandara Turalelo sebagai bentuk protes karena Bupati Ngada tidak terbang bersama Merpati. Awalnya Bupati Ngada hanya mengantongi tiket cadangan sementara tidak ada penumpang yang batal terbang.

Dijelaskan de Hoog, sebenarnya tidak ada persoalan dengan bupati Marianus Sae. Dirinya juga menjelaskan, Dirut Merpati sudah melakukan pembicaraan dengan Sang Bupati dan disepakati Merpati kembali melayani penerbangan ke Bajawa sesuai jadwal yakni Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.

"Mulai Senin (23/12) penerbangan ke Bajawa normal kembali," jelas de Hoog seraya menambahkan dirinya akan mendatangi bupati dan pimpinan wilayah di Kabupaten Ngada dalam waktu dekat.

Sebanyak 54 penumpang Merpati tujuan Bajawa kemarin itu akhirnya kembali diterbangkan pada pukul 14:30 Wita dengan tujuan Ende. "Dari Ende kita lanjutkan melalui jalan darat ke Bajawa," jelas de Hoog.

Sementara itu, Bupati Ngada, Marianus Sae yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya semalam, tidak secara langsung mengungkapkan bahwa aksi di bandara Turalelo di Soa atas perintah dirinya. Namun dijelaskannya bahwa dirinya sudah berulang kali minta kepada pihak penerbangan dalam hal ini pihak Merpati agar dirinya bisa diterbangkan ke Bajawa, karena ada sidang dewan di kabupaten Ngada yang membutuhkan kehadirannya.

"Kehadiran saya Kupang hanya untuk menerima DIPA yang tidak bisa diwakili. Dan saya berharap pihak penerbangan di daerah harus memahami pembangunan di daerah untuk bisa mengijinkan kepala daerah terbang kalau ada kebutuhan mendadak," terangnya.

Soal kondisi bandara Turalelo di Soa, Bupati menjelaskan bahwa kondisi sufah kembali normal, dan pemblokiran itu hanya bersifat sementara setelah dirinya diterbangkan dengan  Trans Nusa.

"Pihak Merpati juga sudah menghubungi saya dan menyampaikan permohonan maaf," tutupnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya