Berita

Hukuman Irjen Djoko Diperberat, Langkah Tegas Abraham Samad Ditunggu

KAMIS, 19 DESEMBER 2013 | 08:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Langkah tegas Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memperberat hukuman Irjen Djoko Susilo, dari 10 tahun penjara menjadi 18 tahun penjara, harus didukung KPK dengan langkah nyata. Karena Ketua KPK Abraham Samad jangan sampai tidak tebang pilih dan hanya mengorbankan Djoko Susilo dalam kasus korupsi proyek pengadaan simulator SIM tersebut.

"Abraham harus mendorong KPK agar segera menetapkan tersangka baru untuk menuntaskan kasus aliran dana korupsi simulator SIM ke sejumlah jenderal Polri lainnya, ke Primkopol maupun kepada sejumlah anggota DPR," tegas Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S. Pane pagi ini (Kamis, 19/12).

Karena menurutnya, KPK tidak bisa begitu saja melupakan kasus ini dengan hanya menjerat Djoko Susilo, mengingat fakta-fakta di persidangan Tipikor sudah terungkap adanya aliran dana ke Itwasum Polri, Primkopol maupun kalangan DPR.  


Para tersangka lain dalam kasus simulator SIM, seperti Budi Santoso, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), juga diharapkan membuka secara transparan kemana saja dana korupsi Simulator SIM dialirkan.

Hal ini untuk mengetahui apakah ada jenderal lain menerima aliran dana simulator SIM, sehingga ada sejumlah perwira Polri sempat pasang badan dan melakukan penyerbuan, pengepungan, serta kriminalisasi pada KPK beberapa waktu lalu saat kasus itu pertama kali mencuat.

"Bagaimana pun misteri pengepungan dan penyerbuan gedung KPK harus diungkap tuntas. Para tersangka diharapkan mau mengungkap aliran dana Simulator SIM ke perwira Polri lain. Tujuannya agar terungkap apakah aliran dana tersebut ada kaitannya dengan penyerbuan dan pengepungan terhadap KPK beberapa waktu lalu," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya