Teguh Santosa, Adang Durahman dan Saeful Bachri
Guna mengembangkan program Satuan Karya Pramuka Telekomunikasi atau yang dikenal Saka Telekomunikasi, Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat berencana menjajaki kerjasama dengan Rakyat Merdeka Online.
Pembicaraan awal kedua belah pihak dilakukan di Kantor Kwarda Pramuka Jawa Barat, Jalan Cikutra No 276A Bandung, Jumat (3/5). Hadir dalam acara tersebut Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online Teguh Santosa dengan Wakil Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Adang Durahman dan Sekretaris Kwarda Pramuka Jawa Barat Saeful Bachri bersama beberapa pengurus lain.
"Setahun terakhir Saka Telematika mandeg. Tahun ini kita tajamkan lagi, tentunya bersama-sama dengan Kak Teguh (Teguh Santosa) dan tim," ujar Saeful Bachri di sela-sela pembicaraan.
Saeful menjelaskan, saat ini penting bagi gerakan pramuka untuk menyelenggarkan pendidikan minat teknologi dan informatika bagi para anggotanya. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informatika, anggota pramuka dituntut melek teknologi dan informasi.
"Dengan kerjasama ini diharapkan Saka Telematika lebih dirasakan lagi manfaatnya oleh masyarakat," imbuh Saeful.
Senada dengan Saeful, Adang menyampaikan kerjasama yang bakal segera direalisasikan kedua belah pihak dapat menghadirkan terobosan-terobosan sehingga Saka Telematika yang ide awalnya dimunculkan Ketua Kwarda Pramuka yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf itu jadi pelopor lahirnya massifitas gerakan pramuka terkait teknologi untuk kwarda-kawarda yang lainnya.
"Saat ini ada empat juta anggota pramuka aktif di Jawa Barat, tersebar di 26 provinsi. Dengan usaha keras, besarnya semangat kepramukaan di Jawa Barat dan tentu saja kerjasama yang akan dijalin ini bisa menjadikan Saka Telematika sebagaai gerakan bersama. Tentu saja harapannya, kerjasa bisa segera dijalankan ," ucapnya.
Sementara dalam pembicaraan yang berlangsung cair itu, Teguh Santosa yang sudah aktif di Pramuka sejak duduk di bangku Sekolah Dasar mengatakan, Saka Telematika sebagai gagasan bagus. Saka Telematika jadi jawaban atas permasalahan kepramukaan saat ini.
"Revolusi IT gelombang pertama yang terjadi 1999 disusul revolusi IT gelombang ke dua tahun 2004 membuat kebutuhan Saka Telematika sangat tinggi. Model komunikasi yang tak berbatas lagi adalah tantangan tersendiri bagi dunia kepramukaan. Pramuka hilang identitas, makin modern makin terkikis," kata Teguh.
Di lain hal, Teguh yang jadi peserta Jambore Nasional 1991 itu mengingatkan, revolusi media bisa jadi penyakit bila saja kita tidak siap menghadapinya walaupun dalam beberapa kasus, media jugalah yang sebenarnya membuat penyakit tersebut. Untuk itu, peran penting dari Saka Telematika adalah terkait penguasaan teknik, etika, dan jaringan yang kuat dalam kerangka keutuhan NKRI.
"Perlu disiapkan soal pendidikan masif, kurikulum komperhensif mengenai kepramukaaan dengan target sampai ke tingkat Siaga. Penguatan aspek etika, nilai dan moral penting ditekankan di dalamnya. Sehingga tujuan melek telematika yang akan disasar Saka Telematika bagi para anggotanya benar-benar berbeda, yakni dengan tetap pada misi penguatan bangsa," demikian Teguh.
[rsn]