Berita

Akbar Tandjung

Wawancara

WAWANCARA

Akbar Tandjung: Saya Pasti Hadir Rapat Dengan Ical

SELASA, 08 MEI 2012 | 10:16 WIB

RMOL. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengakui, Selasa malam melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) untuk konsolidasi menjelang Rapimnassus.

 â€œKami memang diundang besok (hari ini, red). Dalam surat itu ingin melakukan rapat kon­sultasi dengan Dewan Pertimba­ngan. Saya pasti hadir dalam rapat itu,” kata Akbar Tandjung kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Golkar Sharif Cicip Su­tardjo mengatakan, Partai Golkar akan melakukan rapat koor­dinasi dengan Ketua Wan­tim Partai Golkar Akbar Tandjung.

Menurut Sharif, rapat akan ber­tempat di DPP Golkar dan diper­kirakan rapat tersebut akan di­hadiri semua pengurus Golkar. “Selasa malam, pukul 19.00 WIB di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta,” kata Sharif.

Akbar Tandjung selanjutnya mengatakan, undangannya su­dah diterimanya dua hari  lalu. “Insya Allah saya hadir dalam rapat itu,” katanya.

Berikut kutipan selengkapnya:


Poin-poin apa saja yang akan dibicarakan?

Saya tidak mengetahui apa saja yang akan dibicarakan da­lam rapat nanti. Karena yang meng­un­dang itu kan DPP me­minta agar Dewan Perimbangan Golkar untuk menghadiri rapat kon­sultasi.

    

Masa sih belum tahu yang akan dibicarakan?

Yang mengundang itu kan DPP. Lebih baik tanyakan lang­sung ke DPP. Saya nggak tahu rapat konsultasinya mengenai apa. Kita tunggu besok saja, apa yang akan dibicarakan.

Saya tidak mau mengira-ngira karena saya sendiri belum me­ngatahui apa yang akan di­tanya­kan.

   

Bagaimana pandangan Anda mengenai capres dari Partai Golkar?

Sebenarnya dalam surat kami itu sudah jelas. Pertimbangan kami yang disampaikan ke DPP sudah terperinci.

   

Apa saja pertimbangannya?

Pertimbangannya, kami me­nya­takan terlebih dahulu mem­bicarakan mengenai sistem tata cara dan mekanisme untuk me­netapkan calon presiden dari Partai Golkar.

   

Hanya itu saja?

Tidak. Kami juga menyatakan agar tata cara mekanisme itu ter­buka secara demokratis, akun­tabel.

   

Bagaimana mekanismenya?

Mekanismenya dari bawah ke atas. Artinya seluruh stake­hol­der mengusulkan bakal capres. Itu sudah jelas dalam surat kami. Selain itu, juga melibat­kan orga­nisasi-oragnisasi pen­dukung partai atau organisasi yang men­dirikan dan didirikan partai.

Kemudian diberikan kesem­patan kepada oragnisasi-organi­sasi itu memberikan usul, saran, nama-nama yang dianggap patut untuk menjadi capres.

   

Apa itu saja?

Nama-nama yang diusulkan men­jadi capres itu harus disurvei. Artinya, apakah tokoh itu di­terima publik atau tidak.

   

Bagaimana kalau Rapim­nassus itu membicarakan soal me­kanisme itu?

Kalau memang Rapimnassus untuk membicarakan mengenai sistem tata cara penetapan ca­pres dari Partai Golkar, itu ber­arti ba­gus. Tapi jangan sampai Rapim­nassus memutuskan dulu siapa yang dicalonkan, setelah itu tata cara pemilihan capres.

   

Bukankah Rapimnassus itu tujuannya untuk memilih ca­pres?

Nanti kita lihat ya. Kami me­nyarankan dibuat dulu mekanis­menya. Sebab, sepengetahuan kami belum ada pegangan pedo­man yang telah disepakati untuk  tata cara penetapan capres.

Yang ada sepengetahun kami adalah tata cara pemilihan kepala daerah. Masa tata cara pemilihan kepala daerah ada, tapi untuk calon presiden tidak ada.

   

Pernahkan Anda berko­mu­ni­kasi dengan Ical mengenai per­cepatan Rapimnassus?

Kalau mengenai Rapimnassus belum pernah ada. Kalau komu­nikasi yang lain, pernah ada ko­munikasi.

   

Apa yang dibicarakan?

Yang kami bicarakan tentang persiapan Dewan Pertimbangan Pusat Partai Golkar bertemu de­ngan Dewan Pertimbangan Dae­rah Partai Golkar. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya