Jimly Asshiddiqie
Jimly Asshiddiqie
RMOL. Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie membantah keras tudingan M Nazaruddin terkait pembangunan gedung MK.
“Saat membangun gedung MK ini iklimnya sedang menggebu-gebu anti korupsi. Kami mau memperlihatkan bahwa MK bisa memberantas korupsi,†ujar JimÂly Asshiddiqie kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Sejak awal, lanjutnya, MK diÂcanangkan untuk menjadi lemÂbaga peradilan yang bersih, moÂdern, dan terpercaya. Makanya proÂyek pembangunan itu langÂsung diawasi agar tidak terjadi korupsi.
“Apalagi, karena lembaga baru sekjennya juga masih baru, beÂlum pengalaman. Jadi saya mengÂawasi sendiri agar jangan sampai ada korupsi,†ujarnya.
Seperti diketahui, usai menÂjaÂlani sidang tuntutan di Pengadilan TiÂpikor, Jakarta pada Senin (2/4), Nazaruddin kembali mengumbar tudingan.
“Saya juga akan melaporkan pemÂbangunan gedung MK. PemÂbaÂngunan gedung MK itu peÂnunjukkan langsung sebelum diÂbangun ada pertemuan Jimly, SekÂjennya, pengusahanya dan angÂgota DPR. Itu di Bebek Bali. Tanya Pak Jimly, dia mau bohong apa nggak,’’ kata Nazaruddin.
Jimly Asshiddiqie selanjutnya meÂngatakan, dirinya meÂngaÂdakan pertemuan tiga kali. Yakni, sebelum proyek berjalan, di teÂngah-tengah proyek berjalan dan di akhir proyek. “Pertemuannya dengan semua pegawai, semua buÂruh karyawan,†ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa tujuan pertemuan tiga kali itu?
Pertemuan tersebut agar dalam pelaksanaannya tidak boleh ada konflik interest. Tidak boleh ada peÂlanggaran aturan. Tidak boleh ada pelanggaran ketentuan tenÂder, dan hadiah-hadiah.
Anda menilai gedung MK berÂkualitas baik?
Gedung MK itu sangat memÂbangÂgakan, bagus, berkelas dan daÂpat dijadikan contoh pemÂbaÂngunan yang bebas korupsi. KonÂtraktornya dapat award mengÂhasilkan profit terbesar pada tahun 2006-2007. Sebab, danaÂnya tidak ada sunat satu sen pun. Padahal proyek tergolong tidak besar.
Gedung MK ini hanya 17 lantai dibandingkan gedung lain yang di atas 30 lantai. Silakan tanya Sekjen dan cek ke manajemen konÂtraktor PP.
Maka sudah seharusnya geÂdung MK dijadikan model, terÂmaÂsuk menilai ulang standar harga yang berlaku nasional. Jika tidak ada korupsi, pasti bisa diÂlakukan penghematan. Kita seÂmua bangga atas suksesnya pemÂbangunan gedung MK. Kami juga berikan penghargaan kepada pekerjanya.
Siapa saja yang dapat pengÂhargaan?
Di akhir pembangunan, kami memÂbikin panitia.
Diberikan penghargaan untuk tuÂkang batu terbaik, tukang seÂmen terbaik, tukang listrik terÂbaik. Kita kasih hadiah.
Kenapa harus memberikan hadiah?
Itu komitmen kami untuk meÂluÂÂruskan cara berpikir bahwa pemberi pekerjaan itu memberi hadiah kalau pekerjaannya beres. Kami ini menuntut mutu gedungÂnya harus setingkat internasional.
Akibat dari itu semua, tanpa kita duga dan direncanakan sebeÂlumÂnya, gedung MK dapat pengÂharÂgaan banyak sekali. Salah satuÂnya, kontraktornya mendapat pengÂhargaan. Kontraktornya BUMN, dicek saja.
Sekarang, gedung itu diperÂmasalahkan Nazaruddin, koÂmentar Anda?
Nah, ketika di kemudian hari gedung ini dianggap korupsi, ini lucu. Justru gedung ini sehaÂrusÂnya dijadikan model.
Gedung MK ini contoh gedung yang tanÂpa koÂrupÂsi. ManajeÂmenÂnya berÂsih dan menÂdapat piagam dari BPK. Sekarang tiba-tiba seÂorang NaÂzaÂruddin mengatakan ada koÂrupsi. Nazaruddin ini siaÂpa. Apa kaitannya dengan dia. JaÂngan-jaÂngan Nazar marah karena kaÂsusnya terungkap dari MK.
Kemudian, apa kaitannya dia saat itu. Apakah sudah jadi bisÂnisman atau apa. Saya nggak ngerÂti itu. Kita ini jangan meÂnaÂbuh gendang seorang penjahat seÂperti Nazaruddin.
Maksud Anda?
Negara kita ini terlalu mahal unÂtuk diputar-putar, suruh menaÂri-nari dengan gendangnya seÂperti Nazar. Saya juga kecewa, Nazar ditunut 7 tahun penjara. IniÂlah contoh penjahat yang panÂtas dihukum mati, masa 7 tujuh penjara. Dia kan kalau kemana-maÂna ngoceh.
Masa gedung yang kita bangun anti kotrupsi itu, dia kait-kaitkan. Orang seperti ini mestinya dihuÂkum mati.
Maksud Anda?
Negara kita ini terlalu mahal unÂtuk diputar-putar, suruh menaÂri-nari dengan gendangnya seÂperti Nazar. Saya juga kecewa, Nazar ditunut 7 tahun penjara. IniÂlah contoh penjahat yang panÂtas dihukum mati, masa 7 tujuh penjara. Dia kan kalau kemana-maÂna ngoceh.
Masa gedung yang kita bangun anti kotrupsi itu, dia kait-kaitkan. Orang seperti ini mestinya dihuÂkum mati.
Nazar berencana mau melaÂporÂkan Anda ke KPK, koÂmentar Anda?
Saya dengar begitu mau dilaÂporkan KPK. Seharusnya media melakukan investigasi dulu. Negara kita ini negara besar.
Memangnya nilai proyek gedung MK itu berapa?
Ketua Mahkamah Konstitusi mana tahu soal itu. Saya nggak taÂhu karena hal seperti itu bukan urusan hakim. Hakim itu urusan perkara. Saya nggak tahu urusan pengusaha-pengusaha itu. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41