Jusuf Kalla
Jusuf Kalla
RMOL. Bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden 2014.
“Ya, tentunya saya berterima kaÂsih atas dorongan dan apreÂsiaÂÂsi dari masyarakat serta partai politik,†katanya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Sabtu (25/2).
Seperti diketahui, dalam MuÂsyaÂwarah Kerja Nasional PPP beberapa waktu lalu, nama Jusuf Kalla tercatat di bursa calon preÂsiden (capres) 2014.
Jusuf Kalla (JK) mendapat dukungan 23 DPW PPP dari 33 Provinsi.
JK yang bekas Ketua Umum Partai Golkar itu melanjutkan, untuk menjadi capres harus diÂdukung partai politik (parpol) dan didukung penuh masyarakat banyak. Bukanlah keinginan pribadi.
“Kalau diamanahkan untuk dan oleh rakyat kenapa tidak. Pada dasarnya kalau itu dukuÂngan dari rakyat, tentu saya siap,†jelasnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Ada lembaga survei menemÂpatkan Anda di posisi cukup tinggi sebagai capres, komenÂtarÂnya?
Itu artinya pendapat masyaraÂkat. Makanya survei itu meminta pendapat dari masyarakat kan. Karena itulah, saya sangat berÂterima kasih atas pandangan maÂsyarakat tersebut.
Apa sudah ada parpol yang melakukan pendekatan kepada Anda?
Saat ini belum waktunya. KeÂmungkinan tahun depan sudah ada pembicaraan. Untuk tahun ini belum ada. Nanti sajalah kita lihat perkembangannya.
Yang jelas, niat baik masyaÂrakat tentu harus ditanggapi deÂngan niat yang baik juga. MasyaÂrakat itu kan pastinya mempunyai niat baik. Niat baik itu harus diÂbalas dengan niat baik.
Apa yang Anda persiapkan?
Belumlah. Saat ini masih seÂbatas pendekatan masyarakat saja. Saya tidak ada persiapan apa-apa. Yang pasti, saya berteÂrima kasih dan Alhamdulillah atas kepercayaan masyarakat itu kepada saya.
Saya juga sangat berterima kasih atas segala pandangan dari PPP saat Mukernas lalu itu. SeÂtiap amanah masyarakat harus dijalankan dengan baik, jujur, dan tulus serta ikhlas.
Kalau kita mendapatkan amaÂnah, maka kita harus bekerja secara bersama-sama. Kalau maÂsyarakat mendukung menjadi capres, kita ikuti saja keinginan masyarakat itu.
Bukankah kalau Anda maju akan merugikan capres dari Partai Golkar?
Nggak usah bicara ke situ. Saya sangat menghargai niat baik itu. Karena niat baik itu harus diÂbalas dengan niat baik pula. ApaÂlagi, masih banyak masalah di negeri ini. Misalnya mengenai keteadanan, korupsi, kepatuhan dan aturan-aturan yang bermanÂfaat serta keadilan. Bisa panjang kalau berbicara bangsa ini.
Misalnya apa?
Kita harus tetap optimistis. Sebab, bangsa Indonesia ini sebaÂgai bangsa yang besar, sehingga dibutuhkan sebuah kepemimÂpiÂnan dan semangat kebangsaan yang baik.
Kalau kita merasa pesimis maka bangsa ini akan susah terus. Pemimpin-pemimpin kita harus mempunyai niat yang baik. Jika berbicara dengan masyarakat haÂrus jujur. Jangan sampai rakyat ini dibohongi. Kejujuran sangat diperlukan.
Masalah utama bangsa ini masih banyak korupsi, komenÂtar Anda?
Korupsi harus diberantas samÂpai ke akar-akarnya. Para politisi yang sebagai pemimpin harus memberikan teladan yang baik.
Kalau pemimpinnya tidak memÂÂÂÂberikan teladan. Maka rakyatÂÂÂnya akan bisa lebih dari itu. Dengan tidak memberikan telaÂdan, maka masyarakat pun jadi tiÂdak patuh terhadap pemimÂpinnya.
Saya rasa, jika seorang peÂmimpin tidak memberikan telaÂdan yang baik maka ketika ada kasus, langsung terjadi benÂtrok. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19
Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54