Sihabuddin
Sihabuddin
RMOL. Tidak semua anggota Komisi III DPR memiliki ID Card bebas masuk rumah tahanan yang ditandatangani Menkumham saat dijabat Patrialis Akbar.
“ID Card yang diberikan KemenÂkumham waktu itu hanya 16 orang. Pak M Nasir tidak memÂpunyai ID Card tersebut,†kata Dirjen Pemasyarakatan KemenÂteÂrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), SihaÂbuddin, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, anggota Komisi III DPR, M Nasir berkunÂjung sesuka hati ke rumah tahaÂnan (Rutan) Cipinang, Jakarta, Rabu (8/2), sekitar pukul 23.00 WIB untuk menemui NazaÂruddin. Padahal, jam kunjungan pukul 10.00-12.00 WIB dan 13.00-15.30 WIB.
Bahkan menurut Wakil MenÂkumham Denny Indrayana, lebih dari sekali Nasir mendatangi Nazar di luar jam kunjungan.
Sihabuddin selanjutnya meÂngaÂtakan, ID card yang dimiliki Komisi III DPR merupakan keÂbijakan pemerintah untuk keÂpenÂtingan pengawasan dan kepenÂtingan masyarakat. Artinya, tidak boleh disalahgunakan.
“Kami akan melihat lagi urÂgenÂsinya, ditinjau ulang. DianaÂlisa dulu apakah perlu ada pemÂbataÂsan bagi anggota DPR atau baÂgaimana. Kita lihat saja nanti,†katanya.
Berikuti kutipan selengkapnya:
Kalau tidak memiliki ID card, kenapa M Nasir bisa menemui Nazaruddin di luar kunjungan?
Makanya kami melakukan peÂmeriksaan terhadap petugas yang memberikan izin kunÂjuÂngan terÂsebut. Tentunya pemeÂriksaan tersebut untuk melihat apakah ada penyimpangan atau tidak.
Itu kan jelas menyalahi atuÂran kunjungan, apalagi yang diÂperiksa?
Kunjungan yang dilakukan beÂÂliau dan pengacara Rosa MaÂnuÂlang ke Rutan Cipinang meÂlangÂgar standar operasional proÂsedur (SOP). Itu sudah jelas. Sebab, kunÂjungan itu dilakukan di luar waktu kunjungan. Orang yang berkunjung harus ada izin dari pihak yang menahan dan ketua lembaga pemasyarakatan.
Apa yang dilakukan KemenÂkumÂham?
Mengenai masalah ini, kami sudah menurunkan tim dari kantor pusat. Kami akan melihat dari hasil pemeriksaan yang diÂlakukan tim. Kami telusuri secara detail, kenapa sampai diÂberikan izin masuk.
Lembaga Pemasyarakatan juga punya kode etik. Makanya dari hasil tim itu akan dikemÂbangkan.
Kenapa hal seperti ini terus terulang?
Saya rasa Pak Wamenkumham Denny Indrayana sudah menjeÂlasÂkan semuanya tentang itu. Yang pasti, secara teknis telah melanggar SOP. Makanya kami melakukan langkah-langkah pemeriksaan. Mudah-mudahan tim yang kami turunkan segera mendapatkan hasilnya.
Berapa lama tim bekerja?
Tidak lama. Hanya sekitar tiga hari.
Tidak lama. Hanya sekitar tiga hari.
Bagaimana jika petugas laÂpas terbukti melanggar?
Jika terbukti melanggar, kami tindak tegas. Petugas tersebut akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Apa tamu menemui NazaÂruddin diperketat?
Ya. tentu tamu bertemu NaÂzaÂruddin diperketat. Harus meÂÂÂÂmeÂÂnuhi prosedur yang berÂlaku di Rutan. Misalnya aturan bertamuÂnya dilaksanakan seÂcara benar. Mulai dari kunjuÂngan, pengatuÂran jam berapa sudah masuk kamar dan istiraÂhat. Ini salah satu hal yang perlu kita ingatkan kembali kepada petugas agar ke depan tidak meÂlakukan langkah-langkah di luar aturan tersebut. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19
Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54