Berita

timur-nanan/ist

MESUJI-BIMA BERGOLAK

Perpecahan Timur-Nanan Gosip Tidak Penting!

SENIN, 26 DESEMBER 2011 | 21:40 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Terlalu jauh menyebut insiden Mesuji dan Bima sebagai rekayasa buah dari persaingan antara Wakapolri Nanan Sukarna dengan sang Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Sulit diterima logika kalau dua insiden itu sengaja diciptakan untuk penggulingan Timur Pradopo yang disusun oleh Nanan Sukarna.

"Kalau pun Timur diganti, kan bukan otomatis Nanan jadi Kapolri," kata Pengamat politik dan kepolisian dari Point Indonesia, Karel Harto Susetyo kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 26/12).

Bagi Karen, mengatakan insiden Mesuji dan Bima sebagai rekayasa buah dari persaingan Timur dengan Nanan tak lebih sebagai pengalihan isu belaka. Upaya mengaburkan permasalahan yang terjadi dimana polisi di lapangan memang benar-benar bermasalah.


"Sebelum Timur jadi Kapolri kasus-kasus seperti ini sudah ada. Substansi masalahnya adalah aparat tidak profesional menangani masalah di lapangan," kata Karel.

Karel mengajak semua untuk berfikir logis dan tidak mengaburkan inti masalah di balik insiden Mesuji dan Bima.

"Terlalu tendensius kalau menyebut itu terkait persaingan Nanan-Timur. Logis saja lah. Kapolri itu orang kepercayaannya Presiden. Kalau Timur dicopot Nanan belum tentu diangkat jadi Kapolri," katanya.

"Itu gosip tidak penting," demikian Karel.

Beredar rumor tentang kemungkinan adanya rekayasa dalam kasus Mesuji, Lampung dan Pelabuhan Sape, Bima akibat dari isu perpecahan antara Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna. Ketua DPR, Marzuki Alie tak kanget dengan kabar itu. Malah dia mengakui kalau  mendapat informasi seperti itu. Atas rumor itu, Marzuki berjanji akan mencari tahu kebenaran informasi tersebut.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya