Basuki mengatakan dalam rangka pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2018, hingga saat ini sudah dilaksanakan verifikasi 291 bangunan dari 972 bangunan fasilitas publik yang mengalami kerusakan.
Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi telah dilaksanakan pada 56 unit yang terdiri atas 40 unit sekolah, 4 unit rumah ibadah masjid musala, 3 unit pasar, dan 8 unit rumah sakit puskesmas.
Sementara untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang berjumlah 125.000 unit, PUPR telah dilakukan verifikasi untuk 32.800 unit rumah yang terdiri atas 11.400 rumah rusak ringan, 3.600 rusak sedang, dan 17.800 rusak berat.
Unit rumah contoh dengan teknologi RISHA yang tahan gempa telah dibangun di 20 titik lokasi sebagai contoh pada masyarakat
"Depo-depo bangunan di tingkat kecamatan akan segera dibuka untuk kemudahan distribusi material konstruksi sejak minggu ini dalam jumlah yang cukup dan dengan harga yang terjangkau yang dikoordinir oleh Kadin NTB," kata Basuki.
Basuki juga menargetkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akan selesai dalam enam bulan ke depan dengan cara swakelola bergotong royong dengan didampingi oleh para relawan dan fasilitator insinyur muda dan mahasiswa teknik.
Sedangkan untuk fasilitas publik akan diselesaikan pada akhir 2019 yang dikerjakan oleh BUMN Karya bekerja sama dengan kontraktor lokal.
"Dengan semangat gotong royong kami semua bertekad untuk dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya Instruksi Presiden untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai fasilitas publik dan rumah masyarakat di Provinsi NTB yang akan kami ikrarkan setelah ini," tutup Basuki.
Dalam apel siaga ini, selain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, tampak hadir juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.
Sebelumnya Jokowi telah menyerahkan bantuan secara langsung untuk rekonstruksi rumah masyarakat baik yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan sebanyak 5.293 rumah.
[nes]
BERITA TERKAIT: