Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pembangunan konstruksi dengan cara biasa. Namun butuh penerapan teknologi agar percepatan pembangunan bisa dicapai.
Disini peran penting Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR sebagai dapur inovasi untuk menjawab tantangan yang ada dan terus melakukan inovasi. Hasil inovasi tersebut seperti penemuan precast (beton pra cetak) yang terus diperbaharui kualitas fisiknya hingga Pompa Air Tenaga Mikrohidro," kata Basuki di Jakarta.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, untuk mendukung kinerja kementerian yang dinamis, Balitbang PUPR dituntut untuk siap dan selalu hadir dengan solusi dan inovasi dalam setiap persoalan terkait infrastruktur.
Balitbang merupakan tulang punggung teknik pembangunan infrastruktur di Kementerian PUPR. Balitbang dituntut untuk menyediakan produk-produk software maupun hardware berbentuk penyusunan Norma, Standar, Manual dan Pedoman (NSPM), menciptakan Teknologi Tepat Guna, serta menyediakan Advis Teknik dan Data Analisis yang berpedoman pada empat hal, yaitu: 1. relevan (sesuai dengan kebutuhan); 2. aplikatif (mudah dilaksanakan); 3. inovatif (unsur terbarukan); dan 4. kompetitif (bersaing dalam hal waktu, biaya, dan mutu),†ujar Arie.
Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menambahkan, Balitbang PUPR juga turut menunjang pengembangan bidang Sumber Daya Air, Bidang Jalan dan Jembatan, Bidang Perumahan dan Permukiman, Bidang Kebijakan dan Penerapan Teknologi.
Sebab itu, kata dia, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa Balitbang PUPR harus mengemban tugas untuk selalu menciptakan produk yang langsung mendukung pembangunan infrastruktur yang handal dan berdaya saing tinggi.
Sampai saat ini, lanjut Arie, sudah banyak inovasi dan kreasi berupa produk-produk yang dihasilkan Balitbang PUPR dan sudah diterapkan di lapangan. Hasilnyapun cukup memuaskan dan mampu menjawab tantangan lapangan, tidak hanya di meja penelitian.
"Produk Litbang sebelum dirilis sudah kita demonstrasikan dan uji kualitasnya di lapangan. Produk yang dihasilkanpun harus mengikuti perkembangan teknologi terkini dan dapat memanpaatkan sumberdaya di masing-masing lokasi,†tegasnya.
Ari melanjutkan, infrastruktur yang selama ini dinikmati bangsa Indonesia adalah buah kinerja keluarga besar Kementerian PUPR. Infrastruktur tersebut bukan sebatas perbaikan jalan, pembangunan gedung, pembangunan bendungan, perbaikan irigasi, dan proyek lainnya yang menjadi sorotan utama tugas Kementerian PUPR.
Di balik fisik infrastruktur-infrastruktur tersebut, berbagai hal harus dilakukan oleh Badan Litbang PUPR untuk mendukung agar infrastruktur tersebut dapat memenuhi persyaratan keamanan, layak fungsi dan berkesinambungan.
Dukungan tersebut mulai dari data yang telah diolah guna menunjang desain, NSPM guna memastikan bahwa infrastruktur direncanakan, dibangun dan dioperasikan dengan baik, pengujian laboratorium hingga advis-teknik jika terdapat anomali dan/atau permasalahan di lapangan,†katanya.
Dengan disiplin yang tinggi, lanjut Arie, para ahli Indonesia terbukti mampu menghasilkan produk inovatif yang berguna. Karena itu, Balitbang PUPR sudah dan akan selalu berupaya keras untuk membuktikan hal itu.
Sejumlah produk inovatif Kementerian PUPR itu, demikian kata Arie yang sebelum menjabat sebagai Direktur Bina PSDA - Ditjen SDA, antara lain teknologi Modular untuk Perumahan dan pengelolaan sumber daya air, flood early warning system, sumur resapan, ruang henti khusus (RHK) untuk membantu mengurai kemacetan, Sindila (alat pengukur volume dan kecepatan lalu lintas Produk Litbang Kementerian PUPR, tambalan cepat, material timbunan ringan, berbagai variasi aspal beton, berbagai tipe peredam energi untuk bendung sesuai karakteristik sungai, peta potensi gempa untuk perencanaan infrastruktur, peta Isohyet hujan rencana sebagai solusi seiring dengan inovasi terbaiknya. ***
BERITA TERKAIT: