Hasil investigasi gabungan antara Komisaris Privasi Kanada, Philippe Dufresne dan otoritas privasi di Quebec, British Columbia, serta Alberta menunjukkan ratusan ribu anak-anak Kanada menggunakan TikTok setiap tahun, padahal aplikasi itu secara resmi tidak ditujukan untuk anak di bawah 13 tahun.
“TikTok mengumpulkan sejumlah besar informasi pribadi penggunanya, termasuk anak-anak. Data ini dipakai untuk menargetkan konten dan iklan, yang bisa berdampak buruk terutama bagi remaja,” kata Dufresne dalam konferensi pers, dikutip dari
Reuters Kamis, 25 September 2025.
TikTok mengaku telah menanggapi penyelidikan itu dengan memperbaiki metode verifikasi usia agar anak di bawah umur tidak bisa mengakses platform. Mereka juga berjanji akan memperjelas komunikasi agar pengguna, khususnya anak muda, memahami bagaimana data mereka dipakai.
Selama proses investigasi, TikTok juga menyetujui sejumlah perubahan, termasuk melarang iklan yang menargetkan pengguna di bawah 18 tahun, kecuali berdasarkan kategori umum seperti bahasa dan perkiraan lokasi. Aplikasi milik ByteDance China itu juga menambah informasi soal kebijakan privasi untuk pengguna di Kanada.
"Meskipun kami tidak setuju dengan beberapa temuan, kami tetap berkomitmen untuk menjaga transparansi dan praktik privasi yang kuat," kata juru bicara TikTok dalam sebuah pernyataan.
BERITA TERKAIT: