Program ini dalam rangka perluasan kerja sama strategis antara MVGX dengan BDO sebagai firma akuntansi konsultansi terbesar di Indonesia
Kolaborasi ini merupakan lanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sejak September 2023, yang sebelumnya difokuskan pada penyediaan solusi dekarbonisasi melalui platform Carbon Connect milik MVGX.
CEO BDO, Thano Tanubrata, mengatakan, melalui inisiatif ini, kedua perusahaan berkomitmen mendukung pelaku usaha di Indonesia dalam memenuhi kewajiban regulasi, meningkatkan transparansi data ESG, serta menyederhanakan proses pelaporan keberlanjutan.
"Platform AI ini metode pendekatan teknologi untuk perkembangan kebijakan keberlanjutan. Terutama dalam standart pelaporan, baik internasional maupun domestik secara lebih efisien dan akurat," kata Thano dalam keterangannya pada Jumat 25 April 2025.
Dengan dukungan model inferensi AI eksklusif serta basis data faktor emisi terlengkap di kawasan Asia, platform ini memastikan proses pelaporan berada di bawah pengawasan para ahli dan selaras dengan standar pelaporan Internasional.
Standar ini mencakup Indeks Pelaporan ESG GRI, ISSB IFRS S1 untuk laporan keuangan umum terkait keberlanjutan, dan ISSB IFRS S2 untuk laporan terkait iklim.
Dengan hadirnya platform ini, perusahaan dapat mempercepat penyusunan laporan mereka (red-perusahaan), sehingga memberikan ruang waktu yang cukup untuk melakukan revisi serta proses verifikasi eksternal, sebelum tenggat waktu pelaporan yang ditetapkan oleh pemerintah pada bulan Juni.
"Sementara untuk aksesibilitas bagi Emiten dan Perusahaan Publik, Platform ini dirancang agar mudah diakses dan dapat digunakan secara luas oleh seluruh perusahaan publik yang tercatat di Indonesia," kata Thano menerangkan.
Di Indonesia, Peraturan OJK No. 51/2017 mewajibkan seluruh perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keberlanjutan. Tingkat kepatuhan terhadap regulasi ini bahkan telah mencapai 100 persen selama periode 2019 dan 2021.
Sementara di tingkat global, tren keberlanjutan juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2022, nilai aset kelolaan berbasis keberlanjutan (Assets Under Management) telah melampaui USD 30,3 Triliun atau naik sekitar 20 persen dalam dua tahun terakhir.
"Angka ini mencerminkan peran pentingnya ESG dalam strategi investasi global," pungkas Thano.
Lily Hong, CEO MVGX, menyampaikan, kemitraan MVGX dengan BDO di Indonesia merupakan tonggak penting dalam misi mentransformasi pelaporan keberlanjutan melalui teknologi terbarukan.
Di tengah tuntutan regulasi dan harapan pemangku kepentingan yang terus meningkat, solusi digital harus mampu menyediakan transparansi, efisiensi, dan akurasi yang lebih tinggi.
"Dengan menggabungkan teknologi AI dengan keahlian regulasi, kami membantu Perusahaan di Indonesia untuk tidak hanya memenuhi kewajiban hukum. Tetapi juga memperkuat kepemimpinan ESG mereka dengan menetapkan standar baru dalam keberlanjutan korporasi di kawasan ini." jelasnya
Ia juga mengatakan, peluncuran platform pelaporan keberlanjutan berbasis AI ini merupakan langkah signifikan dalam kolaborasi. Dimana mencerminkan komitmen untuk mendukung bisnis di Indonesia dengan solusi keberlanjutan yang tangguh dan inovatif.
BERITA TERKAIT: