White paper terbaru yang dirilis Februari 2025 menegaskan komitmen Samsung untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) terkini ke dalam sistem telekomunikasi. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas jaringan untuk memberikan pengalaman pengguna yang berorientasi pada masa depan dan berkelanjutan.
White paper adalah dokumen informatif yang menjelaskan rencana masa depan dengan istilah yang sederhana. Dalam konteks ini, Samsung menjelaskan bagaimana 6G akan meningkatkan dan mempercepat konektivitas.
Dikutip dari
GSM Arena, Senin 10 Februari 2025, ada lima layanan utama yang diharapkan akan mendapatkan manfaat dari jaringan nirkabel generasi keenam:
1. XR Imersif: Untuk hiburan, perawatan kesehatan, dan sains, memungkinkan pengalaman realitas tertambah yang lebih mendalam.
2. Kembaran Digital: Menciptakan replika virtual dari entitas fisik (seperti hologram) untuk tujuan keamanan dan pemantauan.
3. Komunikasi Masif: Memungkinkan konektivitas konstan antara berbagai sensor, mesin, dan terminal, mendukung Internet of Things (IoT) dalam skala besar.
4. Konektivitas Ubiquitous: Memperluas area layanan dan interoperabilitas antara jaringan terestrial dan non-terestrial (seperti satelit), memastikan konektivitas di mana saja.
5. Akses Nirkabel Tetap (FWA): Menyediakan konektivitas yang setara dengan kabel tetapi tanpa memerlukan infrastruktur kabel fisik.
Semua ini akan ditingkatkan oleh teknologi AI, yang tidak hanya membuat pengalaman pengguna lebih tahan lama tetapi juga membantu mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi energi, dan memperluas jangkauan layanan.
Samsung memperkirakan bahwa standar teknologi 6G akan rampung pada tahun 2030, dengan momentum penelitian dan pengembangan yang akan segera meningkat.
BERITA TERKAIT: