Sumber anonim yang dikutip Bloomberg mengatakan, Indonesia menyambut baik usulan Apple setelah Prabowo mendapat pengarahan tentang proposal tersebut dalam sebuah pertemuan yang membahas hubungan antara pemerintah dan Apple.
"Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memberikan lampu hijau kepada pemerintah untuk menerima proposal Apple dan mendesak kabinetnya untuk mendapatkan lebih banyak investasi di masa mendatang," kata sumber tersebut, dikutip dar
Bloomberg, Sabtu 21 Desember 2024.
Sumber menjelaskan bahwa Apple memperoleh persetujuan Prabowo berdasarkan rencana investasinya yang diperluas, yang telah disampaikan kepada pemerintah dalam proposal tertulis resmi.
"Selain itu, salah satu pemasok Apple akan mendirikan pabrik yang memproduksi AirTags di Pulau Batam," kata sumber tersebut.
Pabrik di Batam ini diperkirakan akan mempekerjakan sekitar 1.000 pekerja pada tahap awal. Apple memilih Batam karena statusnya sebagai zona perdagangan bebas yang membebaskan perusahaan dari pajak pertambahan nilai, pajak barang mewah, serta bea masuk.
Pabrik tersebut nantinya akan menyumbang 20 persen dari produksi global AirTags, perangkat yang memungkinkan pengguna melacak barang bawaan, hewan peliharaan, atau barang lainnya.
Bagian lain dari investasi 1 miliar Dolar AS akan digunakan untuk mendirikan pabrik aksesoris di Bandung, serta mendanai akademi Apple di Indonesia.
BERITA TERKAIT: