Platform ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional dengan mengimplementasikan smart farming.
"Untuk betul-betul menyelesaikan akar permasalahan di sektor pertanian, kita perlu membangun suatu ekosistem pangan yang solid, sehingga seluruh komunitas pertanian dapat saling merangkul, melengkapi, dan menciptakan added value terhadap satu sama lain," ujar CEO INDICO Andi Kristianto, dikutip Senin (10/6).
Pihaknya menyadari bahwa para petani membutuhkan dukungan teknologi yang relevan untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk produktivitas rendah, infrastruktur yang kurang memadai, perubahan iklim, fluktuasi pasokan dan permintaan antar wilayah, serta limbah pangan.
Ia menyatakan bahwa DFE telah menunjukkan kinerja yang baik melalui pilot project di Selogiri, Jawa Tengah. Setelah penerapan inovasi dari DFE, 200 ton gabah padi dari 40 hektar lahan sawah berhasil dipanen di tengah ancaman kekeringan lahan.
"Keberhasilan penerapan digitalisasi pertanian tersebut membantu sekitar 50 petani dalam menghasilkan produk yang lebih berkualitas, sekaligus meningkatkan nilai komersial hasil pertanian mereka," katanya.
BERITA TERKAIT: