Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, kepergian Nathan adalah kesepakatan bersama antara PSSI dengan SC Heerenveen. Hal ini tak lepas dari status Piala Asia U-23 yang di luar agenda resmi FIFA.
"Memang kemarin kami lobby klubnya Nathan dan dari hasil lobby tersebut awalnya mereka (Heerenveen) berat betul melepas Nathan," ucap Arya kepada wartawan, Senin (22/4).
"Pak ketua (Erick Thohir) minta langsung ya minimal sampai lolos 8 besar karena target awal kita di sana, dan pak ketum usaha betul supaya Nathan ini bisa main sampai yang sudah ditargetkan pak ketum ke Shin Tae-yong," imbuhnya.
Lanjut Arya, PSSI pun akhirnya membuat kesepakatan dengan Heerenveen. Yaitu Nathan dilepas selama sepekan saja selama Tim U-23 Indonesia bertanding di fase grup.
"Makanya pak ketum upaya betul ke klubnya Nathan untuk bisa bermain. Awalnya mereka enggak mau lepas karena bukan agenda FIFA," tutur Arya.
"Tapi akhirnya dikasih lepas ketika kami minta sampai 8 besar atau lolos grup lah. Dan sekarang sudah lolos grup dan memang itu lobby dan usaha yang kami lakukan ke klubnya Nathan seperti itu," tandas Arya.
BERITA TERKAIT: