"Untuk yang sekarang saya berikan dua miliar (untujk PSM), tahun depan harus menjadi sebuah sistem. Sistem yang disepakati bersama antara (operator) liga, PSSI, dan klub. Supaya ini semua terbuka," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4).
Erick mengaku telah menjalin komunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1. Dari situ, pria yang menjabat Menteri Negara BUMN itu menilai sistem pengelolaan keuangan di LIB dan PSSI belum ideal.
Terkait sumber dana untuk hadiah kepada PSM, Erick tidak memberi penjelasan lebih detail.
"Nanti dari mana (uangnya), kita pikirkan. Masak tidak percaya. Setelah Lebaran (diberikan), ini kan bank sudah tutup semua. Silakan kontak Pak Sadikin (Direktur Utama PSM). Saya sudah kontak langsung, silakan tanya," jelas Erick.
Sebelumnya beredar kabar bahwa PSM tidak mendapatkan hadiah uang dari PT LIB meski sukses menjuarai Liga 1. Hal itu diakui Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, bahwa keputusan untuk tidak memberikan hadiah uang kepada juara liga telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dan itu telah berlangsung sejak 2018.
Alhasil, beberapa pemain PSM pun sempat curhat soal tidak ada uang hadiah, yang secara tersirat mereka sampaikan melalui media sosialnya. Sebagian orang kemudian membandingkan hadiah uang yang didapat dari turnamen-turnamen pramusim. Seperti Piala Presiden yang berhadiah Rp 2 miliar dan Piala Kemenpora yang berhadiah Rp 3 miliar.
BERITA TERKAIT: