Meskipun Indonesia ikut mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 bersama Qatar dan Korea Selatan.
Dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel dari
Arena Metro, Sabtu (15/10). Datuk Windsor Paul John selaku Sekretaris Jenderal AFC mengonfirmasi bahwa Indonesia tidak masuk pertimbangan, hanya Korsel dan Qatar saja.
Penentuan tuan rumah Piala Asia 2023 sendiri dilakukan melalui voting. Rencananya, pekan depan AFC akan mengumumkan siapa yang terpilih untuk dipercaya menjadi tuan rumah.
"Kami belum menentukan. Keputusannya akan diambil dalam meeting hari Senin (17/10) dan pada sore harinya akan ada pengumuman resmi negara mana yang akan terpilih menjadi tuan rumah," ujar Datuk Windso, Sabtu (15/10).
Datuk Windsor menambahkan, waktu penyelenggaraan Piala Asia 2023 akan menyesuaikan dengan kondisi cuaca negara yang terpilih. Hal tersebut diperlukan agar para pemain yang berkompetisi dapat menunjukan kemampuan terbaiknya.
"Jika Korea terpilih, Piala Asia akan digelar bulan Juli karena cuacanya cocok, tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas," sambung Datuk Windsor.
"Andai Qatar yang terpilih, Piala Asia akan digelar Januari 2023 karena saat itu di sana tidak terlalu panas," pungkasnya.
Meski begitu, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengapa Indonesia tidak masuk ke dalam pencalonan tuan rumah Piala Asia 2023. Diduga, Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 132 korban jiwa jadi menjadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, ketidaksiapan stadion di Indonesia juga disebut sebagai salah satu penyebabnya. Pasalnya, masih banyak stadion di Indonesia yang disinyalir belum memenuhi standar FIFA.
BERITA TERKAIT: