Padahal sebelumnya Anies Baswedan santer dijagokan PDIP pada Pilkada Jakarta 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait aturan ambang batas pencalonan yang terbaru.
Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah menyesalkan keputusan PDIP yang memilih Pramono-Rano untuk melawan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono.
"Kejamnya PDIP mencampakkan Anies. Padahal Anies lawan paling seimbang buat RK-Suswono," kata Rian, sapaan Endriansah, dalam keterangannya, Rabu (28/8).
Rian menilai parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu melawan aspirasi arus bawah yang mayoritas menginginkan Anies Kembali maju Pilkada Jakarta.
Rian meminta Megawati seharusnya melihat hasil sejumlah survei yang mana Anies selalu berada di posisi teratas.
Salah satunya hasil survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 8-12 Agustus 2024 menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan teratas dalam bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Hasil survei SMRC dengan toleransi kesalahan diperkirakan kurang lebih 4,5 persen menunjukkan Anies memiliki elektabilitas yang kuat dengan mendapatkan 42,8 persen.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa elektabilitas Anies mengungguli Ridwan Kamil atau RK yang mencatatkan 34,9 persen bila "head-to-head" di antara keduanya terjadi di Pilkada Jakarta 2024.
Anies, bahkan masih unggul dibandingkan Ahok. Berdasarkan data SMRC, Anies meraih 37,8 persen, Ahok mendapatkan 34,3 persen.
BERITA TERKAIT: