Melalui akun X resminya, RK mengakui bahwa pada masa lalu sering kali mengekspresikan diri secara bebas di platform tersebut, termasuk dengan kritik pedas, sindiran, dan komentar nyinyir.
"Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah bahkan julid," kata RK dikutip Senin (26/8).
Seiring waktu, RK mengakui bahwa beberapa tweet lama yang diunggahnya kurang bijak, minim literasi, bahkan kurang sopan. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang mungkin tersakiti, tersindir, atau merasa terhina oleh cara ia berekspresi saat itu.
Kini takdir membawanya ke dalam proses kehidupan yang lebih kompleks, hingga akhirnya menjadi pejabat publik mulai dari walikota hingga gubernur.
"Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar," ungkap RK.
RK menegaskan bahwa ia tidak berusaha membela diri atau membenarkan tindakan masa lalunya. Ia berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang dan mengajak semua pihak untuk melangkah maju.
"Maafkan aku yang dulu. Mari kita
move on," pungkasnya.
Pernyataan RK di atas menanggapi respons negatif dari netizen dalam beberapa hari terakhir gegara cuitan lama. Meski cuitan tersebut sudah dihapus RK, postingan lawasnya masih tersimpan di database X serta terdeteksi oleh Google.
Cuitan RK tentang karakter orang Jakarta viral di media sosial. Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut pernah mengunggah postingan dengan hashtag #CityBranding.
Ridwan Kamil mencuitkan bahwa beberapa sifat seperti tengil, gaul, dan songong (sombong) merupakan bagian dari karakter orang Jakarta. "Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter org JKT," cuit Ridwan Kamil pada 6 Juni 2011.
BERITA TERKAIT: