Hal tersebut disampaikan Aktivis Senior Hatta Taliwang, saat diwawancara
RMOL di Sekretariat Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Jalan Veteran I, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).
Setahu Hatta, Rocky menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), sehingga wajar apabila dia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintah.
"Jadi menurut saya kira tidak perlu ditafsir politis. Dia kan juga pejabat tebing kan, atau pemimpinnya (untuk Federasi Panjat Tebing Indonesia)," ujar Hatta.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya, tidak langsung menyudutkan Rocky seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial X. Dimana, Rocky dipersepsikan telah melunak kepada pemerintah.
"Ada tempat tafsiran politik, ada tempat tafsiran profesional. Wajar apalagi dia orang panjat tebing. Jadi proporsional aja kita lihat," sambungnya menegaskan.
Oleh karena itu, sebagai sesak aktivis dalam pergerakan politik, Hatta memandang sikap Rocky kepada Jokowi tidak akan berubah dari yang sebelumnya dikenal sebagai oposisi oleh masyarakat.
"Besok juga dia kritik lagi, keluar lagi aslinya. Tapi dalam konteks ini dia bicara profesional saja. Jadi
no problem bagi kita aktivis atau saya ya. Biarlah dia apresiasi. Itu prestasi bisa karena kerja dari kelompok-kelompok panjat tebing yang ada
support dari pemerintah, ada juga
support moril dari Rocky. Jadi ketemu di situ," ucapnya.
"Besok pisah di tempat lain kan biasa aja. Ini terlalu jauh kita ini. Biasa saja itu. Saya saja misalkan ada olahraga catur jadi juara dunia, saya juga apresiasi pemerintah kita hebat, prestasi kita hebat. Wajar aja, saya profesional," demikian Hatta menambahkan.
BERITA TERKAIT: