"Bergabungnya PAN dan Golkar mempertipis peluang Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi cawapres Prabowo," ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/8).
Analis politik lulusan America Global University itu memandang, Golkar maupun PAN punya sosok lain dan lebih mumpuni untuk dijadikan cawapres Prabowo.
"PAN dari awal ingin mendorong Erick Thohir sebagai cawapres. Golkar sudah mengusung Airlangga sebagai capres tapi bisa berubah jadi cawapres Prabowo," urainya.
Di samping itu, Jerry juga mengamati dari segi elektoral, kekuataan partai, dan kemampuan logistik pemilu, Golkar dan PAN lebih unggul. Mesin kedua partai ini, utamanya Golkar cukup kuat di akar rumput.
Maka dari itu, dia memprediksi Cak Imin bisa memutuskan untuk berpisah dengan Gerindra, apabila batal menjadi cawapres karena sudah berkoalisi sedari awal namun tidak mendapat posisi strategis.
"Yang menarik ketika Cak Imin tidak dicalonkan cawapres, akankah hengkang," tandas Jerry.
BERITA TERKAIT: