Aksi protes ini berlangsung dari Minggu (6/8) hingga Senin (7/8). Setidaknya 14 polisi terluka dalam insiden ini, seperti dimuat
The Straits Times.
Protes ditujukan pada dua pria yang membakar puluhan salinan Al Quran. Keduanya telah ditangkap di Kota Sylhet. Mereka merupakan Nurur Rahman dan Mahbub Alam. Selain menangkap kedua pria tersebut, polisi juga menyita 45 eksemplar Al Quran yang dibakar.
Menurut petugas polisi Ajbahar Ali Shaikh, kedua pria tersebut berdalih pembakaran Al Quran dilakukan karena sudah sangat tua dan beberapa memiliki kesalahan cetak.
Insiden ini terjadi setelah aksi pembakaran AL Quran di Swedia dan Denmark pada Juli yang memicu kecaman di antara dunia Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: