Arsul mengatakan, pihaknya tidak mau terburu-buru dengan menyebut Sandiaga Uno sudah masuk ke PPP. Alasannya, PPP tidak ingin Sandi bernasib sama dengan Wiranto yang tidak jadi berbaju PAN.
“Saya kira walaupun belum final, karena kita ini enggak mau ribut-ribut dulu, nanti ternyata enggak jadi kayak Pak Wiranto, gimana dong? Misalnya dengan Pak Boy Rafli itu proses itu masih berlangsung,†kata Arsul di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (5/4).
Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, informasi mengenai masuknya Sandiaga ke PPP merupakan bagian dari pemasaran partai. Sehingga sudah jadi kewajiban para kader untuk membantu partai mengajak masyarakat untuk bergabung.
“Dan memang tugas kami termasuk tugas saya dan teman-teman itu kan jadi marketeer memperkenalkan, ayo dong gabung PPP. InsyaAllah kalau di PPP ini kita bisa sama-sama berkembanglah. Meskipun orang baru bisa langsung melejit, contohnya siapa, Pak Arsul. Pak Arsul kan baru juga di PPP bukan kader puluhan tahun,†katanya.
“Tapi, di kita itu artinya kader siapapun punya ruang yang lebih luas untuk mengekspresikan sikap politik, pandangan-pandangan,†demikian Arsul.
BERITA TERKAIT: