Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi dalam negeri seharusnya bisa dicapai lebih tinggi bahkan bisa mencapai 7 persen.
"Kalau saja kebijakan fiskal dilakukan secara benar, pertumbuhan 7 persen seharusnya tidak sulit dicapai," kata Anthony dikutip dari akun Twitternya, Senin (16/5).
Angka pertumbuhan 7 persen dinilai realistis jika para pejabat di pemerintahan benar-benar bekerja serius. Namun yang terjadi saat ini, para pembantu presiden di kabinet dan bawahannya justru sibuk mengurusi hal lain.
Salah satunya soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang jelas-jelas menabrak konstitusi.
"Karena negara tidak diurus, para pejabat sibuk dengan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, pertumbuhan 7 persen melayang," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: