Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Sajak Idul Fitri

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/amir-machmud-ns-5'>AMIR MACHMUD NS</a>
OLEH: AMIR MACHMUD NS
  • Minggu, 01 Mei 2022, 11:13 WIB
Dua Sajak Idul Fitri
Ilustrasi/RMOL
Amir Machmud NS, wartawan dan penyair, tinggal di Semarang. Dia telah menerbitkan lima antologi tunggal. Puisi-puisinya masuk dalam sejumlah antologi bersama dan tersebar di berbagai media.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Berikut adalah dua sajak yang ditulis khusus olehnya untuk menyambut Hari Raya Idul Idul Fitri 1433 H (2022 M.


LAPANGKAN SELUAS IKHLAS

mengapa kau terlihat ragu
melangkah ke pintu terbuka
masuklah
tak perlu pula mengetuknya

telah sampaikah ke titik karsa?

kita seperti menafsir makna
saat semesta menyorongkan pilihan rasa
sejatinya sama
: menemukan kembali kemanusiaan kita

kau telah sampai di sini
pada titik yang mengurai batas
kemarin dan hari ini
cairkan ke dalam nadi
hayati sebagai laku
dan kau temukankah ruam cahaya?

: masuklah
pintu itu terbuka
jangan ragu tinggalkan buram abu-abu
menyambut ayat-ayat penanda
narasi kauniyah yang bertabur di langit fitri

resapi sejuk yang membuang bimbang
rasakan hangat yang menepis ketakutan
: berikan sepenuh maaf
lapangkan seluas ikhlas
selembut tafsir makna
rasa, karsa, dan ciptanya...
(02-05-2022)


CUKUP HARI INI SAJA...

biarlah aku membantumu
memungut berzirah-zirah hikmah
bila kau sungguh-sungguh berniat
sehari ini saja
menjadi sebenar-benarnya manusia

cukup hari ini saja
kuminta kalian berbaju dan berpikiran manusia
: dapatkan dirimu yang sesungguhnya

lantun takbir, tak cukup tajamkah
mengetuk tirai semesta
menelusup ke pori-pori hati
menggugah kepekaan rasa
mendesir ke kesadaran jiwa

bening tarhim, tak cukup sejukkah
memercik ke jantung makna
melelehkan keangkuhan kuasa
mencairkan ambisi yang tak kenal purna
memecahkan kantung air mata

gemeremang tahmid, tak cukup takzimkah
meruntuhkan ketakaburan angkara
memilin jantung tak berdaya
melemparkan kita ke relung maya

: Allahu akbar walillahilhamdu

kita tak sebebal itu, seharusnya
tak mampu membaca tafsir takbir
tak mampu mencerna pesan tarhim
tak mampu memakna elok tahmid

menyelamlah sesekali
ke telaga muhasabah
: patutkah kau meng-akbar-kan diri
dengan limpah gagah kekuasaan
cukupkah hari ini kalian paham
kemewahan itu, kami yang memberikan?

kalian tak pernah berhenti berutang
kepada rakyatmu...
(02-05-2022) rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA