Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga, pun mengaku bangga dengan pencapaian Indonesia yang mampu melakukan ekspor mobil ke berbagai negara. Namun, Ia menyayangkan ekspor mobil CBU itu belum mampu mendorong mobil Esemka ikut diproduksi.
“Di satu sisi, berita ekspor mobil CBU tentu menggembirakan. Sebab, Indonesia semakin kompetitif dalam ekspor otomotif. Di sisi lain, dengan Jokowi mengandalkan mobil CBU untuk ekspor, tentu sangat disayangkan. Sebab, selama ini tidak pernah menjanjikan mobil tersebut kepada masyarakat,†kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/3).
Jamiluddin pun teringat dengan janji Jokowi yang bakal mendorong produksi mobil Esemka. Namun faktanya, hingga saat ini belum juga terealisasi dengan baik. Aapalagi untuk dilakukan ekspor.
"Jokowi selama ini justru menjanjikan mobil Esemka, yang pernah dibanggakannya saat masih menjadi Walikota Solo. Bahkan mobil tersebut sudah diuji coba dari Solo ke Jakarta,†katanya.
"Nyatanya, sampai sekarang, mobil yang dijanjikan itu hingga saat ini tak jelas wujudnya. Jokowi pun tak pernah lagi menyinggung progres mobil Esemka.†demikian Jamiluddin.
Presiden Joko Widodo melepas ekspor mobil CBU ke empat negara dari Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3). Jokowi bahkan menargetkan Indonesia bisa ekspor mobil CBU sebanyak 180 ribu unit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: