"Kita pantau ketersediaan minyak goreng di CV Rukun Makmur, di sini hanya pabrik pengemasan saja. Menurut pengelola memang untuk pasokan minyak goreng terakhir dikirim sekitar tiga minggu yang lalu. Sehingga disini hanya tinggal menghabiskan pasokan yang ada, belum datang lagi," ujar AKBP Wahyu, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Kapolres menerangkan, penjualan minyak goreng dari CV Rukun Makmur ini dijual dengan harga Rp 13.500 per liter. Sehingga nanti penjualan ke masyarakat tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan penimbunan yang bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan
panic buying, karena Pemerintah tentunya akan berusaha menggelontorkan minyak subsidi, sehingga dapat dipergunakan untuk konsumsi masyarakat.
"Besok pagi rencananya akan mendapatkan minyak goreng subsidi sebanyak 50 ribu liter. nantinya akan diarahkan kepada masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, pemilik CV Rukun Makmur, Hermanto, berharap Pemerintah dapat memperlancar pasokan minyak ke pabrik. Sehingga minyak goreng dapat disalurkan ke masyarakat seperti semula.
"Semoga Pemerintah bisa membantu kami secepat mungkin agar penjualan minyak goreng dapat lancar seperti semula," ungkapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: