Demikian penilaian dari pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menanggapi hasil sementara polling 24 Jam (TwitPol24jam) yang digelar
Kantor Berita Politik RMOL. Di mana hasil sementara menyebutkan bahwa warganet lebih ingin duet Andika Perkasa-Puan Maharani.
Menurut Ujang, sosok Prabowo Subianto sudah kesekian kalinya mencalonkan diri sebagai calon presiden, sehingga wajar jika kemudian publik jenuh.
"Wajar-wajar saja. Mungkin karena warganet sudah jenuh dan bosan pada sosok atau figur Prabowo. Karena Prabowo sudah 15 tahun atau 3 kali ikut kontestasi pilpres," katanya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (13/12).
"Jadi, bisa saja warganet butuh sosok atau figur baru yang fresh," imbuhnya.
Bisa juga, sambung Ujang, pendukung Prabowo mulai pergi lantaran keputusannya memilih masuk ke kabinet Indonesia Maju. Padahal Prabowo adalah rival Joko Widodo pada 2 pilpres terakhir.
Atas dasar itu menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, penilaian bahwa Andika-Puan lebih berpeluang jika berlaga di Pemilu 2024 juga cukup beralasan. Sebab, Andika-Puan merupakan figur yang fresh di mata publik ketimbang Prabowo-Puan.
"Yang bisa membawa harapan untuk Indonesia ke depan. Polling itu juga bisa saja menunjukkan kekecewaan warganet pada Prabowo, karena telah masuk koalisi pemerintahan, ujungnya warganet membalas di polling tersebut," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: