Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PKS: Tingkat Kepuasan Pada Jokowi Rapuh Karena Fundamental Ekonomi Belum Kokoh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 02 April 2021, 11:12 WIB
PKS: Tingkat Kepuasan Pada Jokowi Rapuh Karena Fundamental Ekonomi Belum Kokoh
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/Net
rmol news logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai ada kepuasan yang rapuh dalam hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Di mana dalam survei tersebut sebanyak 77 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, tugas presiden memang harus melayani rakyat. Namun, jika bicara kepuasan, maka dirinya merasa masih banyak catatan untuk pemerintahan Jokowi, khususnya di bidang ekonomi.

"Tugas presiden memang melayani rakyat. Kepuasan yang ada masih punya catatan besar, pandangannya terhadap kondisi ekonomi kini sangat buruk," ujar Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (2/4).

Menurut anggota Komisi II DPR RI ini, tidak sedikit masyarakat yang menilai kondisi ekonomi mereka lebih buruk ketimbang masa-masa sebelumnya.

Hal tersebut, kata Mardani dikarenakan konsep burden sharing atau menanggung beban bersama pemerintah ke Bank Indonesia menyimpan bom waktu inflasi yang bisa tidak terkendali. Sebab pemerintah membuat aturan Bank Indonesia dapat membeli surat utang negara di pasar perdana.

"Jadi kepuasan yang rapuh, karena fundamental ekonomi kita belum kokoh sepenuhnya," tandasnya.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas sebelumnya mengatakan tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat. Sekitar 77 persen warga menyatakan puas dengan kinerja pemerintah.

"Jadi bila sekarang 77 persen warga menyatakan puas terhadap kinerja presiden, ini merupakan peningkatan yang sangat signifikan, terutama mengingat adanya wabah Covid-19,” ujar Abbas dalam keterangannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA