"Kami tidak memberi pekerjaan sulit buat Presiden Jokowi," kata dia lewat akun Twitter
@AndiArief_ID, Rabu (17/3).
Pihaknya tidak meminta Presiden mencopot mantan Panglima TNI itu dari KSP, cuma meminta Kepala Negara menyetop bawahannya cawe-cawe Partai Demokrat.
"Kami tidak menuntut Pak Moeldoko mundur dari KSP, kami hanya minta Pak Jokowi sebagai Presiden merintahkan bawahannya Moledoko untuk berhenti mengkudeta demokrat," ujar Andi Arief.
"Terlalu gampang permintaan ini," lanjut dia menambahkan.
Moledoko terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021.
KLB itu dinilai ilegal karena tidak sesuai dengan ketentuan AD/ART Partai Demokrat yang disahkan pemerintah dan sudah terdaftar di lembar negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: