Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi Cecar Ambroncius Nababan Dengan 25 Pertanyaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 26 Januari 2021, 18:15 WIB
Polisi Cecar Ambroncius Nababan Dengan 25 Pertanyaan
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Ist
rmol news logo Ambroncius Nababan penuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri atas kasus dugaan rasis terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Ambroncius Nababan dicecar beberapa pertanyaan oleh penyidik seputar unggahan di media sosial Facebook miliknya yang diduga rasis.

"Kemarin diberikan sebanyak 25 pertanyaan dan semalam sudah kembali ke kediaman yang bersangkutan (tidak ditahan)," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/1).

Rusdi memastikan, penyidik akan menangani perkara dugaan rasis ini secara profesional dan akuntabel.

"Perkembangan nanti akan kami sampaikan," tandas Rusdi.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, dalam menangani perkara ini, Polri menerapkan konsep Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan). Dalam pengusutan kasus tindakan rasisme ini, Bareskrim Polri akan melakukan transparansi berkeadilan. Sehingga, proses hukum akan ditegakan kepada siapapun yang diduga kuat melakukan tindakan rasis tersebut.

"Jangan membuat sesuatu yang nanti akan melanggar pidana. Percayakan bahwa kepolisian akan transapran dalam melakukan penyidikan kasus ini," tutur Argo.

Saat mendatangi Bareskrim, Senin malam (25/1) Ambroncius Nababan mengakui bahwa dirinyalah yang memposting foto Natalius Pigai disandingkan dengan seekor Gorila. Namun ia membantah telah bertindak rasis.

"Gak ada, saya bukan rasis. Saya juga diangkat warga Papua, saya juga sebagai anak Papua jadi gak akan mungkin saya melakukan rasis kepada suku Papua apalagi ke NP (Natalius Pigai)," akunya.
 
Ambroncius pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Bareskrim untuk menentukan apakah dirinya bersalah atau tidak.  

"Kalau nanti siapa yang salah ya itu tergantung proses hukum yang menentukan. Hari ini saya akan dimintai keterangan oleh Mabes Polri Bareskrim sebagai saksi, saya akan ceritakan yang sebenar-benarnnya yang terjadi atas postingan saya yang dianggap rasis tadi," pungkas Ambroncius. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA