Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih mengatakan, selain mengerahkan kapal, Ditpolariud juga mengerahkan alat untuk mencari black box pesawat.
“Dalam membantu pencarian pesawat yang jatuh tersebut kami membawa 2 set
vinger locater yaitu alat untuk mencari black box," ujar Yassin di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1).
Selain peralatan, kata Yassin, 50 orang penyelam yang terdiri dari penyelam Ditpolair, penyelam Ditpolairud Polda Metro Jaya, penyelam Ditpolairud Polda Banten dan penyelam dari Korbrimob juga diturunkan.
Yassin mengatakan atas perintah Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, agar membatu pencarian dengan maksimal.
Pihaknya juga menurunkan beberapa speed boat dan perahu karet untuk melakukan penyisiran mencari serpihan–serpihan pesawat serta badan utama pesawat.
Lanjutnya, termasuk juga dilakukan penyelaman dengan tetap berkoordinasi dengan Basarnas dan unsur SAR lainya.
“Saya juga berharap pada saat dilakukan penyisiran dan penyelaman cuaca dalam kondisi baik," tutupnya.
Pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-182 sendiri diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu sore (9/1). Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu membawa 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru.