"Berdasarkan hasil temuan dilapangan, bahwa dibagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dan tulisan CNSA (china national space administration) yaitu badan antariksa nasional republik rakyat tiongkok yang bertanggung jawab untuk program ruang anggkasa," ungkap Hendra kepada wartawan, Rabu (6/1).
Hendra memaparkan, benda tersebut ditemukan pada Selasa (5/1) di Teluk Ranggau, Desa Sei. Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Ada beberapa komponen yang ditemukan.
Antara lain berupa, satu buah baju isolasi warna merah, satu buah life jacket bertuliskan Yuan Wanghai Panama, bagian potongan atas dari rangka, potongan kabel dan Honey comb yang diduga merupakan identitas bagian sebuah pesawat yang kesemuanya telah dibawa ke Pos TNI AL setempat.
"Untuk kepastian tentang serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut masih menunggu kedatangan tim KNKT besok pada hari Rabu 06 Januari 2021 di Pangkalan Bun dan direncanakan tim akan melakukan pemeriksaan sampel serpihan dan dilanjutkan dengan Zoom Meeting bersama LAPAN," pungkas Hendra.
Sebelumnya diberitakan, roket Cina pengangkut satelit komunikasi milik Indonesia gagal mencapai orbit dalam peluncuran Kamis malam 9 April 2020.
Roket Long March 3B meluncur dari fasilitas peluncuran satelit di Pulau Xichang di Provinsi Sichuan pada Kamis malam, pukul 7.46 waktu setempat. Roket itu membawa Satelit Palapa-N1 atau yang juga disebut Nusantara Dua, sebuah satelit komunikasi komersial untuk menyediakan layananbroadband dan broadcast di Indonesia.
BERITA TERKAIT: