Aku mendengar kabar dingin angin
lalu orang-orang menyebut namamu
Dalam nyanyian yang penuh ketidakmungkinan
Tapi pada Kamis terakhir tahun yang penuh tangis
Seribu Malaikat berdzikir mengiringi langkahmu
Seribu Bidadari mengikatkan selendangnya pada teralis
Dan aku hanya bisa menggumam "O, Guruku..."
Kebijakanmu adalah cermin kebajikanmu
Kebesaranmu adalah cermin kesabaranmu
Bahkan ketika angin tak lagi membawa pesan penyair
Kau tetap lebih suka menyapa orang-orang tersingkir
Bunga mekar di taman
Bunga gugur di taman
Engkau duduk di singgasana
Engkau pergi dari sana
"O, alangkah lekasnya waktu!"
Tapi engkau pergi
setelah meninggalkan api kecil di hati kami
yang tak akan pernah bisa mati
Dan kami akan terus melangkah
Mengikuti jejakmu
Agar Tanah dan Air kami
penuh berkah
.
Adhie M Massardi