Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Senandung Alam

Senin, 23 Maret 2020, 20:45 WIB
Senandung Alam
Ilustrasi/Net
KEBAHAGIAN penyair saat menghimpun anak ranting yang patah, alunan kicau burung- burung,
Pada gemericik tetes embun di setiap helai dedaunan,
Terhimpun bahagia sang penyair, yang terbingkai dalam puisi.

Penyair masih mampu berkata "ada" dan "tiada". Meski kini putih dan hitam tak lagi mudah terucap dari lisan setiap insan.

Atas nama budi bahasa dan panggilan syair yang merindu, datanglah kehadapan penyair mari bersila menatap lukisan alam.

Alam diam menyuguhkan panorama kesuburan dan kesejukan,
Alam bergerak yang terwujud dari gemercik air dan tiup angin,
Lalu mengumpulkan,
Mempertautkan kata, cita, dan cinta.
maka jaga dirimu untukku,
ku jaga diriku untuk mu. rmol news logo article

Mas Lilik & Azmi Syahputra

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA